Mengulik Kisah Hashim Djojohadikusumo, Ayah Rahayu Saraswati, dari SD Sekolah di Eropa

Hashim merupakan ayah Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (39), anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra.

Editor: Alza
FOTO DOK YAD.OR.ID 
KELUARGA HASHIM - Hashim Djojohadikusumo, Anie Hashim Djojohadikusumo bersama ketiga putra dan putrinya, Aryo, Sara, dan Indra. 

Sekretaris Fraksi Gerindra, Bambang Haryadi, menyebut proses pengunduran diri akan dilakukan sesuai peraturan perundang-undangan.

Rekam jejak Hashim Djojohadikusumo

Sara berasal dari keluarga Djojohadikusumo yang dikenal luas di Indonesia.

Ayahnya, Hashim Djojohadikusumo, adalah seorang pengusaha dan politikus yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra.             

Hashim memiliki latar belakang pendidikan di Pomona College, California, dan dikenal sebagai pendiri Arsari Group yang bergerak di berbagai sektor bisnis.

Ia juga aktif dalam kegiatan filantropis melalui Yayasan Arsari Djojohadikusumo.

Hashim sempat masuk daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes dan memiliki konsesi lahan serta tambang batu bara di berbagai wilayah.

Hashim Djojohadikusumo, lahir pada 5 Juni 1953 di Jakarta.

Dia merupakan anak bungsu dari pasangan Prof Dr Soemitro Djojohadikusumo, seorang ekonom ternama yang pernah menjabat sebagai Menteri Ekonomi dan Menteri Riset dan Teknologi, dan Dora Marie Sigar, seorang Kristen Protestan keturunan Minahasa.

Hashim menempuh pendidikan dasar hingga menengah di Eropa.

Kemudian melanjutkan pendidikan tinggi di Pomona College, California, Amerika Serikat, dengan jurusan ilmu politik dan ekonomi.

Karier bisnis Hashim dimulai sebagai analis keuangan di perusahaan investasi Lazard Freres Et Cie di Prancis.

Ia kemudian menjadi direktur di Indo Consult, perusahaan milik ayahnya, sebelum mendirikan PT Era Persada yang bergerak di sektor perdagangan.

Kesuksesan Hashim dalam dunia bisnis terlihat dari kepemilikan berbagai perusahaan besar seperti Semen Cibinong, PT Tidar Kerinci Agung (industri sawit), PT Prahabima (perbankan), PT Tirtamas Majutama (sumber daya dan manufaktur), PT Bank Universal, dan PT Ina Persada. Ia juga memiliki ladang minyak di Kazakhstan, Azerbaijan, dan Amerika Serikat.

Seluruh bisnisnya kini berada di bawah naungan Arsari Group, yang bergerak di sektor perkebunan kelapa sawit, pulp and paper, logistik, dan kargo.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved