Kisah Menegangkan Ahmad Sahroni Saat Massa Menyerbu Rumahnya, Ternyata Sembunyi di WC

Sempat beredar kabar, politisi Partai Nasdem itu, berada di Singapura saat massa menyerang kediamannya.

Editor: Alza
Istimewa
AHMAD SAHRONI - Potret Ahmad Sahroni mengenakan baju putih dan celana pink. Foto ini tersebar di media sosial, yang diduga diambil saat Ahmad Sahroni main golf. 

POSBELITUNG.CO - Kisah Ahmad Sahroni, Anggota DPR RI nonaktif, saat rumahnya dijarah massa, pada Sabtu (30/8/2025) lalu.

Demo pada akhir Agustus itu, berawal protes massa aksi atas kenaikan tunjangan DPR serta kematian pengemudi ojol Affan Kurniawan.

Lalu, massa entah datang dari mana, menyerbu rumah Sahroni di kawasan Tanjung Priol, Jakarta Utara.

Sempat beredar kabar, politisi Partai Nasdem itu, berada di Singapura saat massa menyerang kediamannya.

Ternyata, Sahroni tak kemana-mana, ada di rumahnya saat massa menyerbu masuk.

Rupanya Sahroni bersembunyi di kamar mandi rooftop rumahnya. 

Dia terjebak di kamar mandi hampir tujuh jam.

Penjarahan tersebut dipicu oleh gelombang kemarahan masyarakat setelah pernyataan kontroversial Sahroni yang dianggap merendahkan rakyat.

Ucapan itu menyulut amarah publik hingga ribuan orang berbondong-bondong menggeruduk kediaman pribadinya di Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Bentrokan tak terjadi, namun kemarahan massa terlampiaskan dengan menghancurkan dan menjarah isi rumah bernilai miliaran rupiah itu.

Meski hampir seluruh harta benda raib, satu hal yang kemudian terkuak, tidak ada korban jiwa, baik dari Sahroni maupun keluarganya. 

Awalnya publik menduga, Sahroni telah kabur ke luar negeri bersama keluarganya.

Dugaan ini semakin diperkuat dengan beredarnya foto seorang pria mirip dirinya yang duduk di ruang tunggu bandara internasional, seolah hendak melarikan diri ke Singapura di saat rumahnya sedang diluluhlantakkan massa.

Namun fakta lain muncul melalui penjelasan staf pribadinya, Tabroni, terungkap bahwa sang politisi ternyata masih berada di rumah ketika penyerangan terjadi.

Menurut Tabroni, detik-detik mencekam itu berlangsung sangat cepat. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved