Kisah Menegangkan Ahmad Sahroni Saat Massa Menyerbu Rumahnya, Ternyata Sembunyi di WC

Saat kerumunan massa mulai mendobrak, Sahroni bersama staf dan sejumlah tamu panik mencari perlindungan.

Mereka berlari ke rooftop rumah mewah tersebut.

Di rooftop itulah terdapat sebuah kamar mandi kecil.             

Dalam kondisi terdesak, delapan orang termasuk Sahroni bersembunyi di dalam ruangan sempit itu. 

Tanpa persiapan, tanpa membawa ponsel, dan tanpa cara untuk menghubungi dunia luar, mereka terjebak berjam-jam lamanya.

Sahroni, yang biasanya tampil berwibawa di panggung politik, kali ini merasakan sendiri detik-detik genting di mana keselamatan nyawanya dipertaruhkan.

Hampir seharian penuh tidak ada kabar darinya. Publik pun bertanya-tanya, ke mana perginya Sahroni?

Isu pelarian ke luar negeri semakin deras berhembus.

Padahal kenyataannya, ia hanya bisa bertahan diam di balik dinding kamar mandi, menahan rasa takut sambil mendengar suara gaduh massa yang merajalela di bawah.

Dengan nekat, ia memanjat atap dan meloncat ke rumah tetangga demi mencari pertolongan. 

Dari sana, ia meminjam telepon untuk menghubungi istrinya, Feby Belinda, sekadar menenangkan hati sang pendamping hidup bahwa dirinya masih selamat.

Kisah ini sekaligus membantah kabar miring bahwa Sahroni melarikan diri ke luar negeri.

Faktanya, ia justru berada di tengah pusaran tragedi itu, bersembunyi di ruang sempit bersama beberapa orang lainnya. 

Artikel ini telah tayang di surya.co.id