1.000 Tambang Timah Ilegal di Babel Ditutup Prabowo, Selamatkan Negara Rp22 Triliun

Dia mendapatkan laporan bahwa ada 1.000 aktivitas tambang timah ilegal di Bangka Belitung. 

Editor: Alza
Dok. Humas Polres Belitung
TAMBANG ILEGAL - Foto ilustrasi. Tim gabungan Polres Belitung menertibkan peralatan tambang timah ilegal di kawasan HKm Seberang Bersatu, Desa Juru Seberang, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Selasa (5/8/2025). 

POSBELITUNG.CO - Masalah tambang timah ilegal di Bangka Belitung sangat memprihatinkan.

Kebocoran akibat tambang ilegal merugikan negara.

Tak mau negara terus merugi, Presiden Prabowo Subianto melakukan tindakan tegas.

Dia mendapatkan laporan bahwa ada 1.000 aktivitas tambang timah ilegal di Bangka Belitung. 

Prabowo menyebut hasil tambang timah ilegal itu kemudian di selundupkan melalui berbagai cara, ada yang menggunakan kapal dan lainnya. 

Namun begitu, Prabowo mengklaim telah perintahkan TNI/Polri, hingga Bea Cukai untuk operasi besar-besaran menutup tambang ilegal itu sejak awal september kemarin. 

"Yang selama ini hampir 80 persen timah itu diselundupkan ini kita tutup, agar tidak bisa keluar, sampan pun tidak bisa keluar," kata Prabowo di Penutupan Munas PKS, Senin (29/9). 

Prabowo memperkirakan negara bisa menyelamatkan uang mencapai Rp 22 triliun dari penutupan tambang ilegal ini. 

"Tahun depan kita perkirakan bisa selamatkan Rp 45 triliun dari pulau ini saja," tambahnya. 

Lebih lanjut, Prabowo menyampaikan potensi limbah dari hasil tambang yang menurutnya masih kerap diabaikan. 

Dia mengatakan bahwa limbah yang selama ini tak dimanfaatkan ini ternyata menumpan mineral tanah jarang yang memiliki nilai di mata dunia. 

Untuk itu, pihaknya langsung perintahkan bea cukai untuk merekrut ahli kimia dan menghitung potensi limbah yang bisa dimanfaatkan. 

"Di bidang lain juga sama, nikel, batu bara, bauksit hampir semua ada tambang ilegal, ini saya perintahkan untuk segera ditertibkan, dibersihkan tambang ilegalnya atau diambil alih negara," ujar Prabowo

"Dan ini menjanjikan bahwa bila kita tegakan ini insyaallah penerimaan negara jauh lebih besar, kebocoran di tutup sehingga negara punya kemakmuran," lanjutnya. 

Artikel ini telah tayang di kontan.co.id

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved