Saksi Ungkap Perilaku Siswa Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72, Dendam Lama

Beberapa teman sekolah menduga FN menyimpan dendam karena pernah menjadi korban perundungan.

“Saya menduga dia korban bullying, mungkin dendam dan mau balas,” ujar salah satu siswa bernama Sena.

Kabar lain menyebut FN sempat mengalami depresi dan menunjukkan tanda keinginan bunuh diri, meski isu itu tidak pernah sampai ke pihak sekolah.

Kini, polisi masih mendalami motif pasti dari ledakan tersebut, termasuk kemungkinan adanya pengaruh dari konten ekstrem di media sosial maupun unsur terorisme dalam tindakan FN.

Ringkasan Berita: 

1. Sebelum ledakan di SMAN 72 Jakarta, perilaku siswa terduga pelaku berubah drastis dan menjadi lebih menyendiri.
2. Rekan sekelas menyebut pelaku sering menggambar simbol serta tulisan aneh bernada gelap di buku catatannya.
3. Tulisan-tulisan tersebut menimbulkan kekhawatiran di kalangan siswa karena berisi pesan menyeramkan dan sulit dipahami.
4. Setelah ledakan, saksi melihat pelaku berusaha kabur dengan memanjat ke lantai dua sekolah, namun terjatuh di dekat gerbang belakang.
5. Polisi memastikan pelaku adalah siswa aktif SMAN 72 dan menemukan kesesuaian barang bukti di rumah dengan temuan di TKP 
6. Barang bukti berupa serbuk bahan peledak dan senjata mainan bertuliskan “Natural Selection”, “For Agartha”, dan nama-nama teroris dunia disita.
7. Penampilan pelaku saat kejadian juga mencolok, mengenakan sepatu boots, celana hitam, dan kaus tanpa lengan bertuliskan “Natural Selection”.
8. Beberapa teman sekolah menduga pelaku memiliki dendam lama akibat pernah menjadi korban perundungan (bullying).
9. Isu yang beredar menyebut pelaku juga pernah menunjukkan tanda-tanda depresi dan keinginan untuk bunuh diri.
10. Polisi dan Densus 88 masih mendalami motif ledakan, termasuk kemungkinan adanya pengaruh ideologi ekstrem atau unsur terorisme.

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul Dendam Lama? Saksi Ungkap Perilaku Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Sebelum Aksi