Video

Hotman Paris 25 Tahun Jadi Orang Kepercayaan Prabowo, Tolak Jadi Menteri

Di balik gaya hidup mewah dan citra flamboyannya di dunia hiburan, Hotman Paris Hutapea ternyata menyimpan kisah menarik yang jarang diketahui publik.

Penulis: Ilham Pratama | Editor: Alza

POSBELITUNG.CO - Di balik gaya hidup mewah dan citra flamboyannya di dunia hiburan, Hotman Paris Hutapea ternyata menyimpan kisah menarik yang jarang diketahui publik.

Sang pengacara kondang itu mengungkap bahwa dirinya telah menjadi penasihat hukum pribadi Presiden Prabowo Subianto selama 25 tahun terakhir.

Pengakuan ini terungkap saat Hotman berbincang mengenai perjalanan karier dan kaliber klien yang pernah ditanganinya selama berkiprah di dunia hukum.

Dengan nada penuh percaya diri, ia menyebut bahwa hampir semua konglomerat besar di Indonesia pernah mempercayakan urusan hukumnya kepadanya.

“Saya hampir semua naga bisnis di Indonesia pernah jadi klien saya. Termasuk Pak Prabowo Subianto, sudah 25 tahun beliau jadi klien saya,” ujar Hotman dengan bangga.

Pernyataan tersebut sontak mengejutkan publik karena selama ini hubungan profesional antara Hotman dan Prabowo jarang disorot media.

Banyak yang tak menyangka bahwa pria yang sering tampil di televisi dengan gaya nyentrik itu ternyata telah lama menjadi bagian penting dalam lingkaran hukum Presiden.

Menurut Hotman, kepercayaan besar yang diberikan kepadanya tak datang begitu saja.

Ia menegaskan bahwa reputasinya dibangun dari keberanian dan konsistensi dalam menangani perkara bernilai besar, bahkan sebelum dirinya dikenal luas sebagai pengacara selebriti.

“Tantangan besar bukan hal baru bagi saya. Dari dulu saya sudah biasa tangani kasus-kasus miliaran rupiah,” katanya.

Meski memiliki kedekatan profesional dengan Prabowo, Hotman menegaskan dirinya tak pernah tertarik masuk ke dunia politik.

Ia mengaku pernah ditawari posisi strategis di pemerintahan, namun dengan tegas menolak tawaran tersebut.

“Dikasih tiga jabatan menteri pun saya enggak mau,” ujar Hotman tanpa ragu.

Alasan di balik penolakannya sederhana: ia ingin menikmati hidup hasil kerja kerasnya tanpa beban tanggung jawab politik.

“Karena hidup cuma sekali, saya sudah capai semua yang saya mau,” tambahnya santai.

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved