TIPS Memilih Pasangan Hidup Bagi Para Jomblo

Memilih jodoh yang benar dan tepat tidak semudah kita pacaran sehari jadi dan besok putus pun gak jadi masalah .

zoom-inlihat foto TIPS Memilih Pasangan Hidup Bagi Para Jomblo
akinarishop.com
Ilustrasi foto

POSBELITUNG.COM - Kita bisa dengan mudah sayang, suka, bahkan jatuh cinta kepada seseorang, namun belum tentu bisa menerima dia sepenuhnya.

Banyak orang yang merasa yakin dan menyanggupi janji pernikahan untuk “menerima kelebihan dan kekurangan pasangan”, namun kemudian tidak sedikit juga yang bercerai karena tidak tahan dengan kekurangan pasangannya. Pernikahan dan perceraian bisa terjadi karena banyak hal.

Percaya atau tidak, pernikahan dan perceraian yang dilakukan oleh sepasang suami istri bisa membawa dampak kepada banyak orang di sekitarnya, terutama anak-anak mereka.

Lantas bagaimana cara untuk mengurangi kesalahan dalam memilih orang yang benar-benar tepat, agar kita tidak menyesal di kemudian hari? Ada baiknya, sebelum mengikatkan diri kepada pernikahan, lakukan langkah-langkah berikut:

1. Ketahui kekurangan pasangan kamu agar kamu dapat memutuskan apakah kamu dapat menerima kekurangan tersebut atau tidak. Umumnya, ketika sedang dalam masa awal pacaran, biasanya perasaan kita sedang berbunga-bunga sehingga kita seringkali lupa akan segalanya, terutama untuk yang baru pertama kali merasakan indahnya cinta.

Semua terasa indah, bahkan “kotoran kucing pun rasanya seperti coklat”. Awalnya kita bisa menerima kekurangan-kekurangan pasangan kita. Tapi, lama kelamaan, seiring dengan berjalannya waktu dan semakin dalamnya hubungan, kekurangannya akan menjadi semakin banyak. Perlahan tapi pasti, perasaan semakin pudar, tatkala kekurangannya lebih mendominasi kelebihannya.

Untuk kamu yang mencari kesempurnaan dan memasang kriteria tinggi, kamu dapat mempertimbangkannya apakah dia memang cocok untuk kamu atau tidak dan apakah kamu siap dengan segala kekurangannya?

2. Beritahu kekurangan kamu kepada pasangan.

Mudah berteori, tapi pasti butuh tahap dan waktu, juga strategi. Kalau di awal sudah membongkar semua kejelekan, bisa jadi pasangan impian kamu langsung ‘jijik’ dan pergi meninggalkan kamu.

Namun demikian, bukan berarti kita harus menutupi kekurangan kita, karena jika memang dia mencintai kamu, dia akan menerima kamu apa adanya. Jika tidak, lepaskan. Jika memang jodoh, pasti akan kembali.

3. Bisakah kamu “membuka diri” untuk pasangan kamu?

Seseorang mungkin dapat mengatakan seribu kata cinta dan bersikap romantis kepada kamu, namun apa kamu dan pasangan kamu sudah siap untuk membuka diri dan membiarkan pasangan kamu mengetahui tentang ketakutan, pikiran, keinginan dan kekurangan masing-masing?

Jika kalian merasa tidak nyaman untuk melakukan hal tersebut, coba pertimbangkan lagi, apa benar kamu dan dia sudah siap untuk menikah? Coba tanya pada diri masing-masing, apa kamu atau dia yang belum siap untuk membuka diri atau malah kalian berdua sama-sama belum siap?

4. Intropeksi diri atau mencari kesalahan?

Coba telaah antara kamu dan pasangan kamu, apakah kalian bisa sama-sama intropeksi diri atau saling menyalahkan? Atau hanya satu pihak saja yang selalu intropeksi sementara yang lain menyalahkan?

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved