TIPS Memilih Pasangan Hidup Bagi Para Jomblo
Memilih jodoh yang benar dan tepat tidak semudah kita pacaran sehari jadi dan besok putus pun gak jadi masalah .
Sebuah contoh sederhana dari sebuah cerita yang pernah saya baca. Sepasang suami istri, melakukan tugasnya dengan baik. Sang istri adalah seorang ibu rumah tangga yang baik dan mengerjakan semua pekerjaan rumah sampai larut malam, sedang suami adalah seorang yang workaholic dan selalu pulang larut malam.
Mereka hanya melakukan tugas dan kewajiban mereka, namun mereka tidak menyediakan waktu dan masuk ke dalam kehidupan pasangannya.
Pekerjaan dan kewajiban peran suami juga istri dalam rumah tangga memang penting, namun yang terpenting adalah bagaimana dapat saling mengisi dan menikmati saat-saat bersama pasangan kita. Walau terlihat sepele, namun bisa jadi sangat bermakna. Mungkin bagi kebanyakan wanita, menonton pria bermain game adalah sesuatu yang membosankan, sama membosankannya dengan seorang pria menemani wanita berbelanja, tidak dapat dipungkiri.
Lantas bagaimana mengatasinya? Ajak mereka untuk terlibat langsung dalam aktivitas dan hobi kita. Misalnya saja, saat sedang berbelanja, libatkan pasangan kita dalam memilih, asal jangan malah berkelahi karena perbedaan pendapat.
Lantas bagaimana jika ternyata kalian memiliki selera yang berbeda dan sering berkelahi karena perbedaan tersebut? Mungkin kalian bisa membicarakan topik lain yang tidak bersangkutan dengan hobi kalian atau belajar lebih menghargai pendapat pasangan kalian dan mengalah.
11. Belajar merelakan dan menerima.
Jika suatu saat, ketika kamu ditinggalkan oleh orang yang benar-benar kamu cintai, maka relakan lah dan jalani hidup seperti sebelum kamu bersamanya.
Lagi-lagi sebuah teori yang mudah diucapkan namun sulit dilaksanakan. Mudah untuk jatuh cinta, tidak butuh waktu yang lama, namun untuk melupakannya, mungkin butuh waktu sampai kita menutup mata.
Percaya lah, merelakan seseorang akan lebih baik daripada memaksanya untuk terus bersama kita, karena kita juga tidak akan bahagia, untuk apa kamu mendapatkan sebuah raga kosong tanpa jiwa?
Bisa dipastikan, hubungan yang dipaksakan, tidak akan berakhir bahagia. Dalam hidup, akan ada yang datang dan pergi, dalam segala hal. Yang perlu kita lakukan adalah beradaptasi dan membuka hati dan pikiran, jangan terus fokus kepada masalalu.
Show must go on. Untuk sukses, kita harus berjuang mati-matian, jatuh bangun untuk mencapainya. Sama halnya dengan mencari pasangan hidup yang tepat.
Pada akhirnya kita mungkin akan melewati beberapa orang yang tidak cocok dan memang bukan jodoh kita, agar kita belajar dari kesalahan dan pengalaman untuk memilah dan mendapatkan pasangan hidup yang tepat.
12. Jangan terburu-buru untuk menikah
Jika kalian merasa semua kriteria di atas telah terpenuhi, maka sudah saatnya membicarakan hal yang lebih serius yaitu menikah.
Menikah butuh kesiapan fisik dan mental, juga materi. Semua tidak dapat terpisahkan, ada banyak pasangan yang bercerai karena masalah finansial sampai masalah mengurus anak.
Ada baiknya, sebelum melaksanakan pernikahan, kamu dan pasangan kamu sudah berkomitmen dan mempersiapkan langkah kalian setelah menikah dan menyiapkan segala kebutuhannya.
Misalnya saja perencanaan ingin punya anak berapa, bagaimana tabungan atau investasi yang ingin diambil untuk biaya pendidikan anak nantinya dan sebagainya.
Pernikahan harus lah berdasarkan logika dan komitmen, jangan semata-mata hanya berdasarkan emosi atau “suka sama suka”, karena rasa suka bisa hilang, rasa cinta bisa pudar, namun jika logika, komitmen dan perasaan telah menjadi dasar sebuah pernikahan, maka hubungan tersebut bisa bertahan lama.
Memilih pasangan yang tepat bukan perkara mudah. Hidup tanpa kekasih memang menyedihkan, tapi akan lebih menyedihkan jika menghabiskan sisa hidup bersama orang yang tidak tepat.
Memilih lah selagi bisa memilih, sebelum terlambat dan menyesal. Ingat, hidup adalah pilihan, masa depan adalah konsekuensi dari perbuatan kamu di masa sekarang dan masa lalu. Hanya kamu lah satu-satunya orang yang bisa menentukan kebahagiaan dan jalan hidupmu. Note: Tulisan di atas murni karya saya pribadi.
Untuk saran atau kritik dan tanya jawab, silakan isi di kolom komentar. Silakan copy paste, namun tetap santun dengan cara memasukkan nama dan email penulis. Semoga tulisan saya dapat membantu pembaca terutama untuk kalian yang belum menikah agar lebih cermat dalam memilih pasangan hidup.
Penulis : Hong Kosan Djojo/Ryu Kiseki