VOC Sebut Pulau Ini Sarang Bajak Laut, Ternyata Ada Harta Karun Emas Ini di Dalamnya
Ini merupakan kisah dari sebuah pulau yang menyimpan harta karun sungguhan berupa perabotan emas.Pulau ini terletak di antara Kalimantan dan Sumatera,
POSBELITUNG.COM - Ini merupakan kisah dari sebuah pulau yang menyimpan harta karun sungguhan berupa perabotan emas.
Pulau ini terletak di antara Kalimantan dan Sumatera, yang pada beradab-abad lalu membuat Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) begitu penasaran.
VOC menyebutnya dengan nama Pulau Billiton.
Hingga abad ke-18, VOC hanya memiliki sedikit data mengenai pulau ini.
Namun dalam register pelabuhan Batavia tampak sekali banyak kapal-kapal pribumi yang mengunjungi pulau tersebut.
Tapi entah mengapa, VOC selau saja gagal melaksanakan ekspedisi ke Pulau Billiton.
Singkat kata, ekspedisi resmi VOC baru berlangsung pada tahun 1759 dan dilaksanakan oleh Residen Palembang H. I. de Heere.
Pada 25 September 1759 de Heere membuat laporan hasil kunjungannya ke pulau tersebut.
Beberapa poin penting yang ditekankannya dalam laporan tersebut adalah Pulau Belitung merupakan sarang bagi para bajak laut dan para bandit dari berbagai daerah di nusantara.
"Sejauh ini saya telah meninjau 3 hari di daratan, melihat satu dan lain, memikirkan mengenai apakah pulau ini menguntungkan buat perusahaan, saya di sini menyatakan bahwa pulau ini tidak ada gunanya bagi Kompeni dan percuma saja untuk mengeluarkan ongkos. Pulau ini seperti tanah bajak-laut yang didiami bandit-bandit," tulis de Heere dalam laporannya kepada Gubernur Jenderal dan Dewan Penasehat VOC di Batavia.
Kutipan laporan de Heere ini dimuat dalam Buku Herinneringen Aan Blitong tulisan Cornelis De Groot yang diterbitkan pada 1887.
Hingga pertengahan abad ke-19, Pulau Billiton masih kental dengan citra sarang bajak laut.
Pada masa kini pulau tersebut dikenal secara resmi dengan nama Pulau Belitung dan oleh masyarakat lokal disebut Pulau Belitong.
Harta Karun
Entah ada hubunganya apa tidak dengan kisah bajak laut itu, tapi Belitung kemudian hari menggegerkan banyak kalangan karena dianggap menyimpan harta karun penting dalam sejarah dunia.