Balas Rocky Gerung, Rustam Ibrahim: Mungkin Anda Berdoa kepada iblis, Makanya Jadi Terlalu 'Pintar'

Direktur LP3ES Rustam Ibrahim tampak adu argumen dengan mantan dosen Filsafat Universitas Indonesia (UI)

Kolase tribun
Rustam Ibrahim - Rocky Gerung 

POSBELITUNG. CO -- Direktur LP3ES Rustam Ibrahim tampak adu argumen dengan mantan dosen Filsafat Universitas Indonesia (UI) Rocky Gerung.

Dilansir TribunWow.com, perdebatan tersebut tampak dari laman Twitter mereka pada Sabtu (26/5/2018) hingga Minggu (27/5/2018).

Saling sindir dalam melontarkan argumentasi pun mereka lakukan.

Perdebatan ini dimulai ketika Rocky Gerung mengomentari soal pesta menyambut undang-undang.

Ia tak menjelaskan lebih lanjut mengenai undang-undang yang ia maksud.

@rockygerung: Mereka pesta menyambut undang-undang yang mencabut hak asasi mereka. Pesta dungu
#Pesta200

Baca: Pria Ini Ubah Rumah Kontrakan Murah dan Jelek Menjadi Mahal dan Berkelas LIhat yang Dilakukannya

Menanggapi hal tersebut, Rustam Ibrahim kemudian mengatakan jika orang yang disebut dungu oleh Rocky Gerung justru rela mengorbankan hak asasi mereka untuk kebaikan bersama.

@RustamIbrahim: Mungkin orang2 yang anda sebut "dungu" itu warga negara yang lebih sadar,

rela mengorbankan sebagian kecil hak asasi mereka untuk kebaikan bersama yang lebih besar (the greater good)

Rocky Gerung pun terlihat memberikan balasan dengan menyebut hak asasi adalah sesuatu yang utuh, layaknya sebuah otak.

@rockygerung: Seperti otak, hak asasi itu satu dan utuh.

Seharusnya otakmu -dan the greater good- juga begitu. Seharusnya.

Baca: Gara-gara Cidera Mohamed Salah Diragukan Akan Main di Piala Dunia 2018

Rustam Ibrahim kemudian jika semuanya tidak semata soal otak, tatpi juga perkara pilihan hidup bersama.

Di mana pilihan ini tentu akan menimbulkan konflik.

@RustamIbrahim: Akan selalu ada konflik antara kebebasan individu dengan kebaikan bersama.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved