Paranormal Sebut Korban KM Sinar Bangun Disimpan Dalam Gua 8 Meter dari Dasar Danau Toba
Hari keenam pencarian korban KM Sinar Bangun, masyarakat dari Pematang Sidamanik membantu tim pencarian dengan
POSBELITUNG.CO -- Hari keenam pencarian korban KM Sinar Bangun, masyarakat dari Pematang Sidamanik membantu tim pencarian dengan melaksanakan ritual "Pangelekan" di perairan Danau Toba, Tigaras, Kabupaten Simalungun, Sabtu (23/6/2018).
Ritual "Pangelekan" ini menggunakan kapal motor dari Basarnas di titik jatuhnya KM Sinar Bangun.
Ritual yang dipimpin oleh seorang guru spritual ini diiringi musik Gondang Batak.
Saat melaju menuju lokasi jatuhnya kapal, musik gondang terus berbunyi.
Ida Halanati Damanik, guru spritual dalam ritual tersebut duduk bersila di lantai atas kapal dengan sesaji seperti beras, telur, sirih, dan jeruk purut.
Awalnya Ida membakar kemenyan sambil berdoa. Lalu, ia memeras jeruk purut.
Baca: Setelah Pecat Lucinta Luna, Ratna Pandita Ungkap 5 Fakta Transgender Mantan Teman Duetnya
Baca: Balik Mudik Emak-emak Ditinggal Suami di SPBU karena Buang Air Kecil, Anak Tidak Mengingatkan
Baca: Simak Foto Liburan dan Idul Fitri Iis Dahlia dan Keluarga yang Dikritik Pedas Netizen, Ingat Umur
Ida menceritakan hasil komunikasi dengan penghuni Danau Toba atau yang ia sebut sebagai "Opung".
Ritual "Pangelekan" diiringi gendang Batak Toba, beras dalam "tandok", telur, sirih, dan uang berlangsung di titik jatuhnya kapal.
Julianus Manik, Pimpinan Gondang Batak Sahata Pematang Sidamanik Parmahan mengungkapkan ritual ini berfungsi mempermudah tim SAR untuk menemukan 184 mayat yang masih dicari.
"Ini dibuka gondang ini supaya mempermudahlah kalau terima yang kuasa dan yang tempat di sini. Agar mempermudah diangkat mayatnya," ujarnya sebelum berangkat ke tengah danau di Dermaga Tigaras, Kabupaten Simalungun.
Julianus yang juga tengah mencari adik kandungnya Hotman Manim mengungkapkan pergelaran ritual ini juga permintaan dari Pemerintah Kabupaten Simalungun.
Ada delapan personel musik "Gondang Pangelekan" yang akan turun dalam perjalanan.
//"Ini Gondang Pangelekan tidak sembarangan. Yang menjaga Danau Toba Nantinjo boru Malau. Memohon melalui namboru ini, supaya ada harapan kita dapat membantu. Melalui ritual dapat memberikan jalan. Ini anjuran dari Bupati Simalungun (JR Saragih),"ujarnya.
Pantauan tribun-medan.com, para pemain musik membawa berbagai alat musik seperti Gondang Batak, Sarune, Gong, dan dua buah botol.
Personel Gondang Batak Sahata Pematang Sidamanik Parmahan mengiringi ritual dari lantai dua kapal.
Dalam kapal juga turut seorang paranormal sebagai fasilitator.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/belitung/foto/bank/originals/upacara-cari-korban-km-sinar-bangun_20180624_115821.jpg)