5 Wanita Cantik Ini Ingin Jadi Miss Earth Malah Alami Pelecehan Seksual, Dipaksa Tutup Mulut

Impian Jadi Ratu Bumi atau Miss Earth, 5 Wanita Cantik Justru Alami Pelecehan Seksual, Dipaksa Tutup Mulut

instagram Instagram/@missjaimeyvonne, @erma101, @miss.earth.england
kontestan Miss Earth yang alami pelecehan seksual 

POSBELITUNG.CO -- Impian awalnya adalah ingin menjadi Ratu Bumi Dunia 2018 di ajang beauty pageant Miss Earth, tetapi berujung  alami pelecehan seksual.

Pelecehan seksual ini menimpa 5 orang kontestan cantik Miss Earth yang mewakili negara masing-masing.

Kelima wanita cantik yang mengalami pelecehan seksual di ajang Miss Earth ini berasal dari Kanada, Guam, Inggris, Guatemala dan Swedia.

Keempatnya secara serempak membongkar pelecehan yang dilakukan oleh pihak sponsor dari Miss Earth.

Indonesia pun mengirimkan wakilnya di ajang kecantikan Miss Earth 2018 ini adalah Ratu Vashti Annisa.

Ajang Miss Earth 2018 sendiri dilaksanakan di Filipina.

Baca: Sang Putri Asyik Ngobrol Bareng Teman Pakai Bahasa Inggris, Hotman: Udah Lupa Bahasa Tanah Air?

Baca: 5 Cara Ampuh Turunkan Berat Badan dengan Cepat Menurut Para Ilmuwan

Hasil final pada 3 November, wakil dari Vietnam bernama Nguyễn Phương Khánh dinobatkan sebagai Ratu Bumi Dunia 2018 atau Miss Earth 2018.

Nguyễn Phương Khánh saat dinobatkan jadi Miss Earth 2018 (instagram @phuongkhanh_me2018)
Nguyễn Phương Khánh saat dinobatkan jadi Miss Earth 2018 (instagram @phuongkhanh_me2018) 

Pasca babak final selesai, tiba-tiba salah seorang kontestan asal Kanada pun bebicara mengenai pelecehan seksual yang dialaminya di ajang Miss Earth.

Wanita bernama Jaime VandenBerg secara blak-blakan mengungkap adanya pelecehan seksual.

Bahkan akibat pelecehan seksual ini, wanita asal Kanada ini pun sampai tak kuat lagi untuk meneruskan perjuangannya dan pilih mengundurkan diri dari Miss Earth.

Wanita asal Kanada ini pun mengatakan bahwa jika ia ingin lolos dan menjadi pemenang Miss Earth, maka dia harus melayani laki-laki dari pihak sponsor.

Tak hanya itu, wanita cantik asal Kanada ini pun diminta untuk tutup mulut dan tak memberitahukan soal pelecehan seksual di Miss Earth ini pada dunia.

Baca: Dijamin Tidak Akan Lecet , DPD PDIP Jateng Tunggu Kedatangan Pemilik Poster Jokowi Raja

Baca: Penjaga Rumah Soeharto Alami 4 Keganjilan ini, Dipindah Makhluk Gaib hingga Bunyi Gamelan

Begini ceritanya:

"Saya berkompetisi di kontes internasional di Filipina sebulan yang lalu. Pengalaman di kontes tidak seperti yang saya harapkan. Saya meninggalkan Miss Earth karena saya merasa tidak aman. Hari kedua dari kontes saya merasa tidak nyaman karena nomor telfon saya diberikan kepada sponsor tanpa persetujuan saya, dan menelepon saya meminta nomor kamar saya.
-
Saya memberikan ponsel saya kepada manajer tim untuk menyelesaikan masalah, tetapi tidak terselesaikan. Dia (sponsor) muncul di hampir semua event yang saya ikuti dan memberitahu saya dia akan mengurus kebutuhan saya - sebagai imbalan ia meminta untuk berhubungan seksual agar saya melangkah lebih jauh di kontes ini. Saya merasa jijik. Dia muncul di sebuah hotel yang ditempati beberapa finalis, dan ketika saya bertemu dengannya dia terus meminta nomor kamar saya. Saya beruntung saya tidak tinggal di hotel itu. Setelah begitu banyak panggilan aneh, saya mengenali nomor teleponnya dan memblokirnya.

Miss Earth Canada 2018, (instagram)
Miss Earth Canada 2018, (instagram)

Pada suatu acara di Manila Yacht Club, ia membawa semua kelompok saya ke kapal pesiarnya dan meminta untuk berfoto 'panas'. Sekali lagi, saya merasa jijik. Kemudian, kami memiliki acara bersama sponsor lain di Manila Yacht Club dan dia memberi tahu bahwa dia bisa membawa ke Boracay, selama kami tidak memberi tahu siapa pun. Kami pergi untuk duduk karena kami tidak merasa nyaman. Dia mengikuti kami dan kesal karena kami tidak berdansa dengannya. Tim organisasi tertawa dan mengatakan kepada kami untuk bersikap baik. Akhirnya kami diizinkan untuk pergi dan duduk di bus karena kami menolak untuk kembali ke kapal pesiar. Enam gadis dan saya sendiri pergi karena kami merasa tidak aman di acara itu. Saya bertanya berkali-kali mengapa banyak yang tidak pergi tetapi, tidak pernah diberikan jawaban.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved