Abraham Samad Senang Syair Hidupnya Dijadikan Lagu oleh Iwan Fals

Lagu bernuansa kritik dari Iwan Fals kali ini berisi program-program kerja Presiden Jokowi yang terangkum dalam Nawacita.

Tribunnews.com/Abdul Qodir
Pelaksana tugas (Plt) Ketua KPK, Taufiequrrahman Ruki (kiri) dan Ketua (nonaktif) KPK, Abraham Samad dalam acara Gathering Jurnalis Antikorupsi 2015 sekaligus Perpisahan Pimpinan KPK Jilid III, di Bogor, Jawa Barat, Jumat (20/11/2015). 

POSBELITUNG.COM, JAKARTA - Ketua (nonaktif) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad, mengaku senang sekaligus terharu karya syairnya dijadikan sebuah lagu oleh musisi ternama Tanah Air, Iwan Fals.

"Saya minta maaf belum bisa datang ke konser Iwan Fals langsung karena sedang di luar kota. Saya senang dan terharu juga, syair saya ternyata dijadikan lagu sama Iwan Fals. Terima kasih Iwan Fals," kata Samad kepada Tribun.

Samad mengungkapkan, sebetulnya ada tiga karya syair atau sajak berjudul "Kalau Takut, Jangan!", yang dikirimkannya ke Iwan Fals tiga hari lalu.

Bait demi bait syair yang dijadikan lirik lagu oleh Iwan Fals tersebut menceritakan tentang apa yang dirasakan atau gejolak perlawanan hatinya setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus pidana oleh kepolisian pasca-KPK menetapkan Komjen Budi Gunawan tersangka.

"Syair itu menceritakan semua yang saya rasakan sejak kejadian awal tahun ini."

Satu harapan Samad. Yaitu, pesan dari syair tersebut dapat memotivasi siapa pun dalam membantu pemberantasan korupsi di Tanah Air, baik pimpinan KPK penerusnya maupun masyarakat pada umumnya.

"Itu artinya, jangan takut. Bahwa, kalau kita ingin memberantas korupsi, segala ketakutan harus dihilangkan. Ketakutan itu jadi momok kita sendiri. Oleh karena itu, jangan pernah takut," ujarnya.

Samad mengakui belum lama mengenal Iwan Fals dan baru hitungan jari bertemu dan berdiskusi tentang korupsi dengan salah seorang musisi legenda Indonesia itu.

Dan Samad mengakui dirinya menjadi salah seorang fans dan orang yang selalu menunggu karya-karya dari Iwan Fals. Sebab, karya lagu-lagunya penuh dengan kritik sosial dan membangunkan semangat perlawanan.

Diberitakan, untuk kali pertama musisi legenda Indonesia, Iwan Fals menggelar konser eksklusif bertajuk "Untukmu Indonesia", di dalam ruangan, tepatnya di Istora Senayan, Jakarta pada Sabtu (21/11/2015) malam.

Di hadapan lebih 4 ribu penggemarnya, Iwan Fals membawakan lebih 20 lagu hits bertema korupsi, kritik sosial dan lingkungan. Di antaranya lagu Guru Oemar Bakrie, Pesawat Tempur, Sore Tugu Pancoran, Surat Buat Wakil Rakyat, Yang Terlupakan, Dunia Politik, Bongkar dan Bento.

Ribuan penonton juga dikejutkan dengan suguhan empat lagu baru karya Iwan Fals berjudul "Janji-janji Jokowi",

"Kalau Takut, Jangan", "Lawan Korupsi" dan "Untukmu Indonesia".

Di sela konsernya itu, Iwan Fals menceritakan, bahwa lagu "Kalau Takut, Jangan" dan "Lawan Korupsi", merupakan gubahan dari syair karya pimpinan nonaktif KPK, Abraham Samad dan Bambang Widjojanto (BW).

Ia mengaku sempat menemui dan berdiskusi dengan dua tokoh pemberantasan korupsi tersebut beberapa waktu lalu lantaran kurang mengerti soal korupsi. Namun, di sisi lain ia kesal dengan korupsi di Indonesia yang semakin menjadi-jadi.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved