Liputan Khusus Angkutan Desa

Angkutan Desa Merupakan Transportasi Multifungsi

Angdes tidak bisa dipandang dari segi ekonomis, karena pelakunya hanya orang dalam lingkup terbatas atau bisa dikatakan turun temurun.

Penulis: Dede Suhendar |
Pos Belitung/Dok
Suherman, seorang sopir angkutan desa jurusan Desa Jangkang, tengah menyusun barang milik pelanggan di mobilnya, Senin (11/1/2016). Area parkir pasar induk menjadi lokasi angkutan desa standby. 

Laporan Wartawan Pos Belitung Dede Suhendar

News Analysis
Mirza Dalyodi SE MM
Pemerhati Ekonomi Belitung

POSBELITUNG.COM, BELITUNG - ANGKUTAN desa (angdes) merupakan transportasi multifungsi. Secara umum digunakan sebagai sarana transportasi masyarakat desa menuju perkotaan.

Tetapi saat ini, sudah dimanfaatkan untuk mengangkut komoditi unggulan desa setempat.

Angdes tidak bisa dipandang dari segi ekonomis, karena pelakunya hanya orang dalam lingkup terbatas atau bisa dikatakan turun temurun.

Jadi kalau ekonomi semakin mapan dan sektor komoditi berkurang, lama kelamaan akan hilang.

Angdes bisa dikatakan sebagai fenomena, karena siklusnya dari komoditi, penumpang, dan sopir saling berkaitan satu sama lain. Jadi jika salah satunya hilang, maka yang lainnya perlahan juga hilang.

Sulit mengembangkan usaha bidang angkutan, khususnya di Belitung. Hal ini dikarenakan jarak tempuh terbilang dekat dan belum terjadinya macet.

Terlebih masyarakat membutuhkan yang praktis, sehingga tantangan ke depannya semakin besar.

Bisnis angkutan akan lebih menjanjikan jika dibentuk badan usaha, karena akan membantu menata administrasi keuangan dan analisa bisnis. Ditambah mudahnya akses pengajuan sejumlah dana tambahan. (n1)

Selengkapnya baca edisi cetak POS BELITUNG Senin (18/1/2016).

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved