Darah dari PMI Kok Mahal, Ini Penjelasannya!
Kita kerap bertanya, mengapa donor darah gratis tapi penerimanya justru harus membayar?
Semoga penjelasan ini bisa memberikan informasi mengapa donor darah gratis tapi penerimanya harus bayar yang selama ini masih cukup membuat bingung masyarakat.
Manfaat Donor darah
Bila mendengar kata donor darah, tentunya sudah tidak asing dengan PMI (Palang Merah Indonesia).
PMI merupakan salah satu organisasi yang melayani kegiatan donor darah di Indonesia yang mulai terbentuk pada tanggal 17 September 1945, yang juga kemudian ditetapkan sebagai Hari PMI.
Semakin meningkatnya permintaan darah terkadang menyebabkan PMI mengalami kekurangan stok darah, terutama di bulan Ramadan dan setelah Lebaran.
Hal ini disebabkan antara lain karena masih banyak masyarakat yang terkontaminasi dengan mitos donor darah (penularan penyakit, donor darah menyebabkan tekanan darah menjadi rendah, dan lain sebagainya).
Sehingga calon pendonor pun menjadi takut untuk melakukan donor darah.
Padahal dengan melakukan donor darah selain dapat bermanfaat bagi orang lain ternyata juga memiliki manfaat bagi tubuh kita, diantaranya:
Kesehatan jantung
Penelitian telah menunjukkan bahwa donor darah dapat membantu mengurangi kelebihan kadar zat besi dalam darah.
Kelebihan zat besi dalam darah bisa berbahaya, karena hal ini berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.
Zat besi yang berlebihan bisa menyebabkan oksidasi kolesterol.
Produk oksidasi tersebut akan menumpuk pada dinding arteri dan ini sangat berpotensi terhadap serangan jantung dan stroke.
Dengan mendonorkan darah, maka jumlah zat besi dalam darah akan lebih stabil.
Meningkatkan produksi sel darah merah
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/belitung/foto/bank/originals/donor_20160121_190257.jpg)