Polisi Tangkap Mama Yola yang Diduga Sebagai Bandar Narkoba di Matraman

Aparat kepolisian mengindikasikan ada bandar narkoba yang tinggal di Jalan Slamet Riyadi Kelurahan Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur.

Warta Kota/Junianto Hamonangan
Suasana mencekam saat polisi menggerebek bandar narkoba di Jalan Matraman, Jakarta Timur, Senin (18/1/2016). Pelaku malah menyerang balik. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

POSBELITUNG.COM, JAKARTA - Aparat kepolisian mengindikasikan ada bandar narkoba yang tinggal di Jalan Slamet Riyadi IV RT/RW 12/04 Kelurahan Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur.

Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Eko Daniyanto, mengatakan Mama Yola, bandar narkoba itu. Dia telah diamankan dan sedang diperiksa di Mapolres Metro Jakarta Timur.

"Mama Yola ini informasi sementara bandar," tutur Eko kepada wartawan ditemui di Mapolda Metro Jaya, Kamis (21/1/2016).

Setelah mendapatkan informasi Mama Yola merupakan bandar narkoba, aparat kepolisian menelusuri aset kekayaan milik wanita itu. Apabila diperlukan dia akan dijerat tindak pidana pencucian uang (TPPU)

"Kami dalami semuanya. Nanti kalau sudah semuanya terakomodir, ketangkap, baru kami menjumlahkan. Nanti sampai kami TPPU," kata dia.

Untuk sementara, aparat kepolisian masih mencoba mendaftarkan dua rekening. Ke depan, pihaknya akan bekerjasama dengan tim dari Bank Indonesia untuk mendalami aliran dana Mama Yola.

Empat aparat Polsek Senen dan dua orang informan, Senin (18/1/2016), kemarin, sekira pukul 16.00 WIB, menggerebek bandar narkoba di Jalan Slamet Riyadi IV, Matraman, Jakarta Timur.

Saat menggerebek di dalam rumah itu ada tiga orang diduga bandar narkoba. Salah satu dari ketiganya berteriak, sehingga memancing teman-teman mereka datang ke lokasi.

15 orang secara tiba-tiba menyerbu petugas dengan membawa senjata tajam, parang dan golok. Atas insiden itu, Inspektur Satu Prabowo menderita luka bacok di punggung, setelah terkena sabetan senjata tajam.

Akibatnya, Prabowo langsung dilarikan ke RS Cipto Mangunkusumo untuk diberi penanganan lebih lanjut.

Sementara itu, anggota kepolisian Bripka Topik dan informan bernama Sibe, nekat menyeburkan diri ke kali Ciliwung guna menghindari amukan masa. Mereka ditemukan telah meninggal dunia.

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved