Rahasia dan Sejarah di Balik Tahun Kabisat, Kenapa Februari Ditambah Satu Hari Setiap 4 Tahun
Tahun kabisat adalah upaya manusia menyelaraskan waktu dengan perputaran bumi dan banyak hari istimewa maupun sejarah di tahun kabisat.
Kendati tidak berhubungan langsung dengan tahun kabisat, detik Kabisat diperlukan untuk menyelaraskan rotasi Bumi dengan jam dan penanggalan manusia.
Pasalnya perputaran Bumi setiap hari melambat sebanyak 2 milidetik.
Sebab itu detik Kabisat ditambahkan pada hari terakhir Juni tahun lalu. Sejak tahun 1972 rotasi Bumi melambat sebanyak 26 detik.
Kalender Gregorius yang dipakai sekarang merupakan modifikasi dari sistem yang disusun pada era kekaisaran Romawi, Augustus.
Saat ia berkuasa, sang kaisar menambahkan dua hari pada bulannya, yakni Agustus, sehingga menjadi 31 hari.
Hal serupa dilakukan Julius Caesar pada bulan Juli. Akibatnya cuma tersisa 28 hari untuk bulan Februari.
Saat ini sekitar 4,1 juta manusia di Bumi lahir pada tanggal 29 Februari.
Pada prinsipnya, bayi yang terlahir pada tahun Kabisat cuma merayakan ulang tahun empat tahun sekali.
Bayi-bayi itu tergolong langka karena peluang terlahir di tahun Kabisat cuma satu dari 1.461 kasus.
Penulis: Rusmiadi/Pos Belitung
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/belitung/foto/bank/originals/tahun-kabisat_20160229_115416.jpg)