Buaya Pemangsa Manusia Masih Berkeliaran, Nelayan Takut Melaut
Kepala Dusun Tanjung Batu Itam Madur menjelaskan, penangkapan buaya itu melibatkan dukun kampung bersama warga desa.
"Masih ada buaya lainnya. Seperti itu disebut dukun penangkapnya," ucap Syafi'i
Dirinyapun berharap pemerintah memperhatikan habitat dan populasi buaya yang ada di Belitung Timur. Misalnya dipetakan dimana yang paling banyak, sejauh mana mereka terancam dan sebagainya.
Selain itu harusnya ada peraturan daerah yang menaungi masalah itu, karena binatang tersebut sudah mengganggu masyarakat.
"Kita tahu buaya salah satu binatang yang dilindungi pemerintah, tapi kalau sudah menghilangkan nyawa manusia itu sudah berbeda. Nelayan juga sekarang terganggu mencari nafkah," ucapnya.
Madur menceritakan hal yang serupa, nelayan merasa terganggu mencari nafkah. Mereka memilih diam di rumah sambil menunggu instruksi pihak keamanan dan buaya sudah ditangkap.
"Sebagian ada yang memberanikan diri, karena memang mata pencaharian cuma itu, namun kebanyakan menghentikan aktivitasnya," kata Madur.
Dirinya meminta pemerintah memberi perhatian terhadap kejadian yang menimpa warga tersebut. Satu di antaranya turun melihat kondisi keluarga korban. (n7)