Sabu Disimpan Dalam Peti Berlapis Baja, Petugas Sulit Buka

Hingga akhirnya, tiga peti itu berada di gudang daerah Pademangan, Jakarta Utara. BNN pun bergerak cepat dan membongkar peti tersebut.

SHUTTERSTOCK
Ilustrasi: Sabu. 

POSBELITUNG.COM, JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkap peredaran sabu di Pademangan, Jakarta Utara, Rabu (21/6/2016).

Sabu tersebut disimpan dalam peti berlapis baja seberat 800 kilogram. Kepala BNN Komjen Budi Waseso mengungkapkan, peti berlapis baja itu sulit dibuka. Total, ada peti yang diduga berisi sabu.

"Kami buka barang itu sulit. Kami buka harus pakai forklift. Berat peti 800 kilogram, buka harus pakai baut kunci khusus. Ketebalan lima sentimeter," kata Budi di Gedung BNN, Jakarta, Kamis (23/6/2016).

Kendati demikian, menurut Budi, satu dari tiga peti tersebut berhasil dibongkar. Polisi pun mengamankan 11 bungkus sabu dari peti tersebut.

Mengenai detail jumlah sabu dari peti tersebut, Budi belum memberitahukannya. Pria yang dikenal dengan nama Buwas ini mengungkapkan, perlu kejelian dalam membongkar peredaran sabu ini.

Sebab, kata dia, kasus ini berawal dari kejanggalan yang ditemukan BNN dalam pengiriman peti berlapis baja tersebut.

"Karena seperti tadi malam. Ini ada satu kotak berat besi yang harus diimpor. Menurut naluri kami, ini tidak harus diimpor karena bisa dibuat di Indonesia. Tapi untuk apa?" ucap Buwas.

Hingga akhirnya, tiga peti itu berada di gudang daerah Pademangan, Jakarta Utara. BNN pun bergerak cepat dan membongkar peti tersebut.

Dari penggerebekan di gudang itu, petugas BNN mengamankan dua orang. Kedua orang ini mengaku sebagai pemilik barang haram tersebut. Kedua pelaku merupakan penerima sabu dari jaringan internasional.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved