Ungkap Oknum BNN Terima Setoran Rp 450 Miliar dari Freddy, Begini Caranya Kata Pakar Hukum

Badan Narkotika Nasional (BNN) ikut tercoreng, karena berdasarkan pengakuan Freddy ada oknum yang terima setoran Rp 450 miliar.

Editor: Rusmiadi
Tribunnews.com/HO
Terpidana mati kasus narkoba, Freddy Budiman. 

POSBELITUNG.COM - Desakan terus mengalir agar ada pengungkapan terhadap oknum yang terima setoran dari Freddy Budiman.

Institusi negara diantaranya Badan Narkotika Nasional (BNN) ikut tercoreng, karena berdasarkan pengakuan Freddy ada oknum yang terima setoran Rp 450 miliar, dari terpidana mati kasus narkoba tersebut.

Sebenarnya siapa sosok oknum yang berani dan demikian tega menerima setoran dari Freddy Budiman.

Apalagi BNN fokus untuk memberantas narkotika tapi dengan dengan tudingan ini, kredibilitas BNN dipertanyakan.

Bagaimana caranya untuk mengungkap identitas penerima setoran Freddy Budiman?

‎Pakar Hukum Pidana Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar menuturkan ada petunjuk menarik yang bisa segera ditindaklanjuti.

"Gini itu kan pengakuan Freddy ke Haris ya. Itu ada clue (petunjuk) yang bisa ditangkap. Dan ini bisa ditelusuri," ujarnya saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (30/7/2016).

Abdul Fickar menjelaskan petunjuk itu yakni dimana menurut keterangan Kalapas kala itu, ada pihak BNN yang mendatangi Ka‎lapas dan bertanya mengapa di sel Freddy dipasang dua CCTV.

"Soal petugas BNN yang datang ke Nusakambangan dan bertemu Kalapas saat itu menanyakan kenapa dipasang CCTV di sel Freddy. Itu kan mudah melacaknya, tanya ke Kalapas saat itu, siapa orang BNN itu," ujarnya.

‎Abdul Fickar menambahkan informasi itu adalah informasi yang sangat bagus dan menarik.

Sehingga langkah yang segera dilakukan yakni baik Polri maupun BNN menelusuri dari adanya orang BNN yang sering bolak balik ke lapas Nusakambangan.

Pengakuan mengejutkan Haris Azhar
Seperti diberitakan sebelumnya, kesaksian mengejutkan datang dari Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar.

Ia mengaku sempat bertemu dengan gembong narkoba Freddy Budiman di Lapas Nusakambangan tahun 2014 silam, jauh sebelum eksekusi dilakukan.

Saat pertemuan tersebut Freddy menceritakan banyak hal, salah satu yang membuat terkejut adalah adanya setoran uang Rp 450 miliar ke pejabat Badan Narkotika Nasional (BNN) dan pejabat di Mabes Polri sebesar Rp 90 miliar.

Haris Azhar yang dikonfirmasi soal ini juga membenarkan bahwa Freddy sempat bercerita kepada dirinya soal hal tersebut.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved