Ganjar Pranowo dan Miryam Tak Gentar Hadapi KPK

Ganjar siap meladeni pertanyaan jaksa dan hakim. Sementara itu, Miryam siap meladeni konfrontasi dengan penyidik KPK lantaran ia mencabut

Tribun Jateng
Ganjar Pranowo 

POSBELITUNG.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan politisi Partai Hanura Miryam S Haryani siap hadir menjadi saksi bagi dua terdakwa kasus dugaan korupsi proyek pengadaan KTP Elektronik (e-KTP) di Pengadilan Tipikor, Jakarta.

Ganjar siap meladeni pertanyaan jaksa dan hakim. Sementara itu, Miryam siap meladeni konfrontasi dengan penyidik KPK lantaran ia mencabut semua isi berkas acara pemeriksaan (BAP).

Ditemui di rumah dinas Gubernur Jateng 'Puri Gedeh' Kota Semarang, Ganjar menegaskan akan memenuhi undangan jaksa penuntut KPK. "Saya mau datang, apapun pertanyannya hakim pasti kita jawab," tegas Ganjar, Rabu (29/3).

Dua orang sudah diadili dalam kasus e-KTP ini. Yakni mantan Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri Irman,dan m antan Direktur Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Sugiharto.

Dalam surat dakwaan Irman dan Sugiharto, nama Ganjar Pranowo disebut menerima uang sebesar 520 ribu dollar AS atau sekitar Rp 6,7 miliar terkait proyek e-KTP sebesar.

Saat ditanya apa menghadapi cecaran hakim, jaksa, dan pengacara terdakwa, Ganjar mengaku tak ada persiapan khusus.

Ganjar menyatakan siap menjawab apapun pertanyaan yang diajukan. Mantan Wakil Ketua Komisi II DPR RI (periode 1999-2004) ini memerkirakan pertanyaan akan seputar kesaksiannya ketika diperiksa penyidik KPK beberapa waktu lalu.

"Saya nggak tahu, apa yang mau ditanyakan hakim di persidangan, waktu dulu saya dimintai keterangan (di penyidik KPK). Kan lebih banyak bagaimana proses penganggaran, siapa yang menerima uang, Pak ganjar tahu atau tidak, memang saya tidak banyak tahu secara langsung," ungkapnya.

Ganjar juga menegaskan bahwa ia tak menerima aliran dana suap e-KTP. Ia justru memerkirakan, ada tiga kemungkinan yang terjadi. Pertama menerima (tapi tidak sampai), tidak menerima, dan dapat jatah.

"Sebenarnya saya tidak terima, mungkin saya dijatah sehingga saat ditawari ini ada sesuatu saya bilang nggak usah, jadi bukan saya menerima dan saya kembalikan, itu tidak," katanya.

Miryam Siap

Sementara itu, mantan anggota Komisi II DPR RI Periode 2009-2014, Miryam S Haryani juga menyatakan siap menghadiri sidang. Kesiapan Miryam disampaikan keluarganya saat ditemui di di kediamannya, Komplek Tanjung Barat Indah, Jalan Teratai, Blok G Nomor 11-12 A, Kelurahan Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

"Beliau saat ini sedang istirahat, untuk persiapan sidang besok," kata seorang pria yang enggan disebutkan namanya di kediaman Miryam,Rabu petang.

Pria yang mengaku sebagai keluarga Miryam itu mengatakan, bahwa Miryam akan datang ke persidangan. "Jam 9 pagi sudah siap di sana," katanya. Mengenai kesehatan Miryam yang sempat dikabarkan tidak baik, menurut dia, Miryam memang belakangan ini selalu berada di rumah untuk memulihkan kondisi kesehatannya.

Keterangan berbeda di sampaikan asisten rumah tangga Miryam bernama Bayu. Menurut Bayu, Miryam sedang tidak berada di rumah. "Pergi sejak kemarin, belum pulang sampai sekarang," kata Bayu.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved