Soal Pesangon Karyawan Kembali Mandek, Ardian Ancam Putus Kerja Sama PT MASJ dengan Koperasi
"Tidak hadir pihak direkturnya, cuma kuasa hukum, tidak dapat memutuskan," kata Ardian dikonfirmasi Pos Belitung.
Penulis: Dedi Qurniawan |
Laporan Wartawan Pos Belitung, Dedy Qurniawan
POSBELITUNG.COM, BELITUNG TIMUR - Rapat pembahasan pesangon sejumlah karyawan PT Mitra Alam Subur Jaya (MAS J) yang difasilitasi DPRD Beltim kembali mandek, Senin (17/4/2017).
Rapat yang diketahui juga dihadiri oleh Wakil Bupati Beltim Burhanudin itu tak mendapatkan keputusan apapun.
Ketua Komisi III DPRD Beltim Ardian mengatakan pada rapat tersebut, Direktur PT MAS J tak hadir dan hanya diwakilkan oleh kuasa hukum.
"Tidak hadir pihak direkturnya, cuma kuasa hukum, tidak dapat memutuskan," kata Ardian dikonfirmasi Pos Belitung.
Rapat pembasan persoalan PT MAS J yang difasilitasi DPRD Beltim ini diketahui telah berlangsung dua kali.
Ardian menyatakan, pada rapat pertama, pihaknya juga sudah mengeluarkan rekomendasi penyelesaian berupa pembayaran pesangon 100 persen sesuai ketentuan dan diberi waktu Februari hingga Mei 2017.
Rekomendasi tersebut bahkan dikuatkan dengan surat teguran Bupati Beltim.
"Masih juga tidak diindahkan. Manajemen baru MASJ melempar handuk seakan-akan karena keuangan perusahaan hilang jadi pesangon karyawan belum dapat dibayarkan," ujarnya.
Dia melanjutkan, pihaknya menenggat PT MASJ hingga awal Mei untuk menyelesaikan kewajibannya membayarkan pesangon.
Jika tidak, Ardian mengancam pihaknya akan memutus kerja sama perusahaan dengan koperasi.
"Jika masih tetap tidak dibayarkan sesuai aturan perusahaan, maka kami beserta Pemda akan memutus kerja sama perusahaan dengan koperasi. Maka dengan sendirinya perkebunan tersebut dimiliki oleh masyarakat selaku penerima SHM yang sekarang sudah di tangan masyarakat," ujar politisi Hanura ini.
Terpisah, Kuasa hukum PT MAS J Saaduddin membenarkan mandeknya rapat pembahasan.
Namun dia belum menanggapi soal tenggat hingga awal Mei 2017 yang disampaikan Ardian.
"Iya (Mandek dan tidak ada titik temu). Saya sudah di Badau," ujar Saaduduin dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.
