Ini Kisah Detik-detik Mobil Dianti Putri Tertimpa Longsor Bandara Soetta, Pengemudi Berlarian Keluar
"Saya sama pengemudi-pengemudi lain langsung keluar mobil, lari keluar terowongan," katanya. Pengendara tidak dapat melewati...
POSBELITUNG.COM - Musibah jatuhnya underpass Bandara Soekarno Hatta karena longsor, Senin (5/2/2018)
Sampai saat ini menjadi momen mengharukan semua orang khususnya korban.
Seperti diketahui cuaca ekstrem yang terjadi mengakibatkan musibah longsor di kawasan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Insiden tersebut persis berada di Jalan Parimeter Selatan terowongan jalur Kereta Bandara Soetta.
Namun sayang, meski ada yang selamat tapi tidak bagi Dianti Putri Ayu Cahyani.
Wanita berusia 25 tahun itu menghembuskan nafasnya usai berjuang 10 jam terhimpit beton di dalam mobilnya.
Ia meninggal di rumah sakit, dengan sebelumnya sempat bertanya bagaimana kondisi teman-temanya.
"Beliau adalah karyawan GMF," kata Humas Angkasa Pura II, Yado Yarismano
Perlu diketahui, Putri merupakan karyawan PT GMF AeroAsia, ia bekerja sebagai analis finansial.
Putru berhasil dievakuasi dari longsor dan tembok runtuh yang menghimpit mobilnya, pukul 02.50 WIB dini hari.
Usai dievakuasi, Putri dirujuk ke Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang.
Namun sayang saat itu kondisinya begitu lemah dan pucat, tensi darah 90/70.
"Informasi yang kami terima demikian, yakni informasi dari teman-teman KAI ketika mendampingi beliau waktu di Rumah Sakit," kata Yado soal deskripsi kesehatan Putri sebelum meninggal dunia.
Diagnosanya, Putri mengalami shock hipovolemik, fraktur servikal, fraktur femur kanan dan kiri.
Tindakan medis diberikan resusitasi cairan, dipasang collar neck, dan spalk. Dia selanjutnya dipindahkan ke RS Mayapada.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/belitung/foto/bank/originals/ambrol_20180206_122516.jpg)