BUMDes di Beltim Diharapkan Dapat Melakukan Ini
BUMDes juga diharapkan dapat mengelola potensi-potensi yang ada di desa sehingga bermanfaat secara optimal.
Penulis: Dedi Qurniawan |
Laporan Wartawan Pos Belitung Dedy Qurniawan
POSBELITUNG.COM, BELITUNG TIMUR - Kepala Bidang Pemberdayan Masyarakat Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Harsilaini mengatakan pihaknya berharap BUMDes di Beltim diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi dan perkembangan desa.
BUMDes juga diharapkan dapat mengelola potensi-potensi yang ada di desa sehingga bermanfaat secara optimal.
"Begitu sebenarnya harapan kami. Dengan dikelola oleh BUMDes, potensi-potensi yang belum terangkat itu bisa diolah sehingga bermanfaat lebih, menambah Pendapatan Asli Desa (PADes), dan masyarakat desanya jadi tambah maju,"ucap Harsilaini kepada Pos Belitung, Senin (19/2/2018).
Pihaknya juga akan berupaya berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi guna mencari kucuran dana untuk pengelolaan BUMDes ataupun program lainya.
"Sekarang misalnya ada BUMDes bersama, yang akan menunjang pemasaran KUKM-KUKM yang ada di sebuah daerah, sehingga bisa diangkat produknya, melalui rumah pajang seperti galeri yang dikelola BUMDes bersama. Ini kumpulan BUMDes-BUMDes," ucap Harsilaini.
Hingga Februari 2018, sebanyak 32 dari 39 desa di Kabupaten Belitung Timur (Beltim) telah memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Jumlah ini berdasarkan data terbaru yang dihimpun dari Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DSPMD) Beltim.
Adapun ketujuh desa di Beltim yang belum memiliki BUMDes adalah Desa Buku Limau, Jangkar Asam, Cendil, Pembaharuan, Desa Renggiang, Lintang, dan Desa Tanjung Batukelumpang. (*)
