Berita Belitung Timur

Belitung Timur Gandeng 4 Kabupaten, BI Dukung Upaya Kendalikan Inflasi Pangan

Pemerintah Kabupaten Belitung Timur (Beltim) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerjasama Antar Daerah.

Penulis: Yunita Karisma Putri | Editor: Kamri
Istimewa
KERJASAMA ANTAR DAERAH - Bupati Belitung Timur, Kamarudin Muten bersama pimpinan daerah atau perwakilan yang hadir pada acara High Level Meeting (HLM), Capacity Building, Senin (3/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Kabupaten Belitung Timur tandatangani empat kerja sama antar daerah.
  • Upaya menekan angka inflasi terutama di Belitung Timur.
  • Tonggak baru upaya memperkuat rantai pasok pangan di Bangka Belitung. 

 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG – Pemerintah Kabupaten Belitung Timur (Beltim) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerjasama Antar Daerah.

Kabupaten Belitung Timur menandatangani empat kerja sama antar daerah, yaitu bersama Kabupaten Bangka Barat, Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Bogor.

Ditambah lagi satu kerja sama antar pelaku usaha yang ada di Kabupaten Belitung Timur dengan Bogor.

Kerjasama ini untuk menciptakan sistem logistik pangan yang lebih efisien, yang pada akhirnya akan menekan angka inflasi terutama di Kabupaten Beltim.   

Penandatanganan oleh Bupati Belitung Timur, Kamarudin Muten bersama pimpinan daerah ataupun perwakilan yang hadir dalam High Level Meeting (HLM), Capacity Building, Penandatanganan Kerja Sama Antar Daerah (KAD) dan FGD Business Matching. 

Baca juga: Data BPS Belitung, Inflasi di Tanjungpandan Naik Sepanjang Oktober 2025

Acara diinisiasi Bagian Ekonomi Pembangunan Sekretariat Daerah dan Perwakilan Bank Indonesia Kepulauan Bangka Belitung.

Kegiatan berlangsung di Meeting Hall Hotel Sheraton Belitung, Kecamatan Sijuk Kabupaten Belitung, Senin (3/11/2025). 

“Harapan kami, kerja sama dapat membuka arus perdagangan dari luar daerah ke Kabupaten Beltim dan sebaliknya.

Tujuannya agar perekonomian daerah kita dapat berkembang dua arah dan saling menguatkan,” kata Kamarudin. 

Kamarudin mengatakan sekitar 80 persen kebutuhan bahan pokok masyarakat Beltim masih dipasok dari luar Pulau Belitung.

Kondisi ini tentu menjadikan Kabupaten Beltim sangat rentan terhadap fluktuasi harga dan gangguan pasokan.

“Oleh karena itu, kerja sama antar daerah menjadi sangat penting, tidak hanya untuk menjaga stabilitas harga, tetapi juga memastikan ketersediaan bahan pangan strategis di pasar,” ujar Kamarudin. 

Kamarudin menambahkan kerjasama ini pada dasarnya bertujuan untuk mewujudkan empat hal utama.

Baik untuk memperkuat pasokan dan produksi pangan lokal. serta menjalin sinergi antar daerah dalam rantai pasokan dan distribusi barang.

Sumber: Pos Belitung
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved