Ikan Batu Bentuknya Seram dan Beracun Tapi Harganya Fantastis Jika Dimasak Seperti Ini
Ikan ini adalah ikan karnivora dengan jarum beracun yang tinggal di dasar terumbu karang, berkamuflase sebagai batu.
POSBELITUNG.CO - Mendengar nama ikan batu atau Synanceia verrucosa tak banyak orang yang mengetahuinya.
Ikan berbentuk tak lazim ini benar-benar sulit ditemukan dan banyak orang yang tak mengetahuinya.
Banyak mitos yang mengatakan ikan ini tak laik dikonsumsi.
Namun ada juga yang mengatakan ikan ini adalah ikan yang terkutuk karena melihat bentuknya yang tak sempurna.
Melansir wikipedia Indonesia ikan batu dikenal sebagai batu karang atau dornorn.
Ikan ini adalah ikan karnivora dengan jarum beracun yang tinggal di dasar terumbu karang, berkamuflase sebagai batu.
Ikan ini merupakan ikan paling beracun di dunia.
Ikan ini memiliki panjang sekitar 30–40 cm
Harga Selangit
Kendati bentuknya yang "seram" ternyata ikan ini memiliki harga jual yang sangat tinggi.
Ikan ini bernilai ratusan ribu bahkan jutaan untuks atu ekornya.
Bayangkan saja, posbelitung.co menemukan di forum komunikasi dunia maya Kaskus ada yang menjual ikan ini dalam kondisi hidup.
Coba tebak, berapa harganya?
Ikan ini dijual seharga Rp 1.800.000.
Wow, tentu bukan harga yang murah untuk satu ekor ikan dengan bentuk yang seperti ini.
Seperti ini tulisan di kolom penawarannya :
Dijual peliharaan ane Gan, ikan unik dan langka yang jarang ditemukan di toko2 ikan hias. namanya IKAN BATU atau STONEFISH. awalnya ikan ini berasal dari tangkapan di laut, tetapi sekarang sdh ane adaptasikan menjadi ikan air tawar. Ikan dalam kondisi sehat dan nafsu makan yang besar, ukuran badannya sekitar 10-12 cm. makanan sehari-harinya adalah ikan2 dan udang2 kecil air tawar. kalau berminat segera hubungi ane di no 081280000293.
Lain dengan Kaskus, posbelitung.co juga mendapati video ikan ini dikonsumsi dan dijual dengan harga yang relatif mahal.
Di akun Youtube ada video berisi konten harga ikan ini RM 120 per satu kilogram. Jika dikalikan kurs 1 RM sama dengan kurs Rp 3.566 (saat itu) maka akan dihasilkan Rp 427.920 harga per satu ekor ikan batu.
Video berjudul Most Poisonous Fish In The World Cooked 2 Ways (Ikan Beracun Terbanyak di Dunia yang Dimasak dua Cara) ini sudah ditonton lebih 5 juta orang.
Jadi jika ingin menyantap ikan ini, silahkan saja datang ke restoran ini.
Dan siap-siap merogoh kocek yang relatif cukup mahal.
Senjata Rahasia
Posbelitung.co mengutip kompas.com ikan Batu atau stonefish terkenal memilik tubuh berduri tajam, penyamaran yang mumpuni, dan racun mematikan. Tak hanya itu saja, menurut studi terbaru, ikan ini ternyata juga memiliki "pisau lipat" di wajahnya.
Senjata baru tersebut memantapkannya sebagai ikan berbahaya dan beracun yang harus diwaspadai para penyelam.
Seorang ahli ikan dari Universitas Kansas, William Leo Smith baru menyadarinya setelah membedah ikan batu jenis Waspfish, yang tak lain adalah ikan peliharaannya sendiri.
Smith melihat bahwa otot pipi yang menggerakan pisau kelenjar air mata ternyata terhubung dengan tulang penopang di bawah organ mata.
Karena posisi senjata tersebut, maka senjata ikan batu tersebut diberi nama pisau kelenjar mata.
"Saya tidak tahu mengapa ini belum pernah ditemukan sebelumnya," ungkap Smith dikutip dari Live Science, Sabtu (14/04/2018).
"Mungkin karena hanya ada satu atau dua orang yang pernah mengamati kelompok ikan ini," imbuhnya. Dari semua ikan batu yang dianalisis Smith, semua memiliki tipe unik mekanisme "pisau lipat" di pipinya, tepat di bawah mata.
"Hal yang membuat ikan ini berbeda dalam hal 'pisau lipat' adalah bahwa tulang ini [lachrymal] biasanya tidak bergerak, tetapi ikan-ikan ini bisa memutarnya hingga 90 derajat sepanjang sumbu kepala-ekor," kata Smith.
Diaktifkan Ketika Bahaya Intinya, tulang belakang menyembul keluar dari samping ketika diaktifkan, seperti kumis yang berbahaya.
Smith mengatakan kepada Discovery Magazine bahwa sejumlah jenis ikan batu memang beracun dan mampu membunuh manusia dewasa. Menurutnya, senjata itu hanya akan keluar ketika ada ancaman yang mendekat.
"Tampaknya ikan ini telah memperkuat pertahanan diri mereka,"kata Smith. "Sejauh yang saya tahu, pisau itu atau jaringan sekitarnya tidak beracun," tambahnya.
Smith berkata, panjang pisau ikan batu biasanya setengah hingga 2,5 kali lebar mata seluruh ikan batu.
Hampir Semua Spesies
Pisau akan tampak besar saat ikan batu berusia muda. Tapi seiring pertumbuhan ikan, pisau ini akan tampak kecil ketika tubuh ikan yang semakin besar.
"Ada sekitar 134 spesies ikan batu, dan mungkin aman untuk menganggap mereka semua memiliki mereka - saya mungkin memeriksa sekitar setengah dari mereka," kata Smith.
Penemuan yang dipublikasikan dalam jurnal Copeia ini tidak hanya menakjubkan, tetapi juga membantu Smith dan para peneliti lain untuk mengelompokkan silsilah ikan batu.
"Semua ikan yang digolongkan dalam keluarga ikan batu ini sebelumnya terpisah menjadi delapan famili terpisah," kata Smith.
“Karena kami memiliki satu fitur rumit yang mudah dikenali, itu berarti spesies baru dapat ditempatkan dengan benar di keluarga ini,” sambungnya.
Dikutip dari Popular Mechanics, Minggu (15/4/2018), saat diperiksa di bawah lampu fluorescent, senjata ikan batu tersebut akan berwarna hijau dan di tulang lainnya berwarna merah.
Dibudidayakan di Indonesia
Beberapa jenis ikan batu ini sering ditemukan di perairan pesisir Indo-Pasifik. Selain itu, ikan ini bukanlah ikan yang mudah ditemui.
"Ikan-ikan ini agak langka di alam liar dan para peneliti jarang meneliti fisiologi dan perilaku ikan batu, jadi mereka tidak pernah melihat ada pisau yang terkunci di organ lachrymal mereka," kata Smith dilansir dari Discovery Magazine, Jumat (13/4/2018).
Meski cukup langka di alam liar, menurut Smith, ikan ini malah dibudidayakan di Indonesia.
"Ada budidaya untuk yang lebih besar di Indonesia. Itu membingungkan bagi saya. Racunnya rusak dalam sistem pencernaan kita. Tetapi orang-orang makan banyak spesies berbisa di seluruh dunia, bahkan di AS," ujar Smith. (*)