Gempa Lombok

BMKG Monitoring Ada 72 Gempabumi Susulan di Lombok hingga Siang Ini

Gempabumi susulan terjadi setelah Gempabumi tektonik berkekuatan 6,4 SR mengguncang Lombok, Sumbawa dan Bali

HANDOUT/BPBD NTB/AFP
Warga di sekitar reruntuhan bangunan rumah yang rubuh akibat gempa di Lombok, NTB, Minggu (29/7/2018). Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa pertama kali mengguncang Lombok Timur dengan kekuatan 6,4 skala Richter (SR) pada pukul 06.47 Wita. 

POSBELITUNG.CO, MATARAM - Gempa bumi susulan terus berlangsung di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Agus Riyanto menyebutkan, BMKG mencatat telah terjadi 72 gempabumi susulan hingga pukul 10.00 WITA.

Gempabumi susulan terjadi setelah Gempabumi tektonik berkekuatan 6,4 SR mengguncang Lombok, Sumbawa dan Bali, Minggu (29/7/2018) pukul 05.47 WIB.

Warga yang merasakan guncangan gempa berhamburan ke luar rumah.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki kekuatan M=6,4. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,4 LS dan 116,5 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 47 km arah timur laut Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat pada kedalaman 24 km.

Hingga saat ini telah dilaporkan adanya dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut yaitu di Desa Darakunci, Lombok Timur. Desa Sambik Elen, Kec.Bayan, Kab. Lombok Utara. Desa Tepes Sepakat, Kec. Berang Rea, Kab. Sumbawa Barat. Desa Pendua, Kec. Kayangan, Kab. Lombok Utara.

Hingga pukul 10.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi 72 gempabumi susulan (aftershock) dengan Magnitudo terbesar M=5,7 pada pukul 09.16 WIB dan 5 diantaranya adalah gempa dirasakan.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved