Balap Karung Hingga Panjat Pinang, Ini 5 Kisah Dibalik Lomba Agustusan

Indonesia akan merayakan hari jadi ke-73 pada bulan Agustus 2018. Di Tanah Air, bulan Agustus selalu

Editor: Evan Saputra
Kolase TribunStyle
Lomba Agustusan 

Entah siapa yang pertama kali yang menemukan ide lomba ini.

Cara main lomba ini yakni kerupuk diikat dengan tali dan ditempatkan sejajar pada posisi mulut peserta lomba.

Peraturannya sederhana, peserta akan makan kerupuk sambil berdiri dengan tangan terikat.

Setelah aba-aba seelsai, peserta akan berlomba-lomba menghabiskan kerupuk tercepat.

Peserta yang paling cepat menghabiskan kerupuk dinyatakan sebagai pemenang.

2. Balap Bakiak

(Tribunnews)

Bakiak adalah sebuah sandal yang terbuat dari kayu dengan pengikat karet.

Untuk lomba balap bakiak umumnya satu sendal dapat diisi dua hingga empat orang.

Regu yang pertama menginjak garis finish dinyatakan sebagai pemenang untuk lomba beregu ini.

Permainan balap bakiak ini juga tak lepas dari makna kemerdekaan.

Filosofi lomba ini yakni untuk mencapai kemerdekaan kita harus bergotong-royong.

3. Lomba Balap Karung

 (Anak UI)

Lomba tradisional ini juga masih populer di Indonesia.

Menurut berbagai sumber, lomba ini terlahir dari wujud perayaan atas kemerdekaan Indonesia.

Saat dijajah masyarakat Indonesia sulit mendapat pakaian layak karena bahan sandang banyak diambil oleh penjajah.

( )
Sumber: TribunStyle.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved