Jembatan Laut Terpanjang di Dunia Hubungkan Hongkong, Makau dan Zhuhai Akhirnya Resmi Dibuka

Jembatan Laut Terpanjang di Dunia Hubungkan Hongkong, Makau dan Zhuhai Akhirnya Resmi Dibuka

Jika ada yang ingin menggunakannya, mereka harus mengajukan izin yang merupakan izin khusus yang tunduk pada kuota yang tersisa dalam sistem. Selain itu, semua kendaraan yang melaluinya mereka harus membayar tol.

Selain itu, operator jembatan juga tidak menyediakan transportasi umum sehingga pengguna terpaksa menggunakan angkutan umum yang disediakan oleh sektor swasta. Tidak ada rute kereta api yang disediakan.

Awalnya, pihak berwenang mengharapkan sekitar 9.200 kendaraan menggunakan rute tersebut.

Namun, harapan itu diturunkan setelah beberapa jaringan transportasi lain akan dibangun di wilayah tersebut.

jembatan china 3
 (siakapkeli/capture)

Dikritik rakyat sendiri

Meskipun memegang rekor dunia sebagai jembatan laut terpanjang dan infrastruktur yang memberikan kemudahan kepada masyarakat, pemerintah China juga tidak lepas dari kritikan.

Selama masa konstruksi, sembilan pekerja tewas selama pembangunan di wilayah Hong Kong, sementara sembilan lainnya meninggal selama pembangunan di daratan China.

Angka kematian yang relatif tinggi ini menyebabkan jembatan ini disebut sebagai 'jembatan kematian'.

Bahkan, juga dilaporkan bahwa jumlah pekerja yang terluka juga mencapai ratusan orang.

Tak hanya itu, konstruksinya juga telah memicu kekhawatiran di kalangan pemerhati lingkungan.

Kelompok ini mengklaim bahwa konstruksinya dapat menyebabkan degradasi pada kehidupan laut di daerah sekitar termasuk spesies langka, lumba-lumba putih.

jembatan china 4
 (siakapkeli/capture)

Dalam 10 tahun terakhir, jumlah lumba-lumba putih yang terlihat di perairan dekat jembatan berkurang dari 148 menjadi 48, dan sekarang benar-benar menghilang.

"Proyek ini telah menyebabkan kerusakan yang tak dapat diperbaiki," kata Samantha Lee, perwakilan World Wildlife Fund (WWF) yang berbasis di Hongkong.

Pengembalian tidak pasti
Dengan biaya konstruksi yang menelan biaya sekitar USD 20 miliar (rute utama saja adalah USD 6,29 miliar / RM 26,19 miliar), tentu saja, diharapkan akan menghasilkan keuntungan besar.

Pemerintah China mengharapkan negara mendapatkan pengembalian hingga 10 triliun Yuan (USD 1,44 triliun / RM 4,75 triliun). Namun, angka itu ditolak oleh anggota parlemen di Hongkong.

jembatan china 5
(siakapkeli/capture)
Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved