Ketua TIM TPID Babel Sudah Surati Maskapai Terkait Tingginya Harga Tiket
November lalu pihaknya sudah mengevaluasi, salah satu kemungkinan kontribusi yang tinggi menyumbang inflasi itu dari harga tiket
POSBELITUNG.CO - Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Yan Megawandi mengatakan pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk melakukan pengendalian harga tiket pesawat yang semakin tinggi.
Yan mengatakan, pada November lalu pihaknya sudah mengevaluasi, salah satu kemungkinan kontribusi yang tinggi menyumbang inflasi itu dari harga tiket angkutan udara.
Oleh karena itu, pihaknya beberapa waktu lalu telah memanggil pihak maskapai untuk membahas hal ini. Tindak lanjut dari pertemuan itu, pihaknya mengirimkan surat untuk menjaga stabilitas harga tiket.
"Kita sudah nulis surat ke airline dengan tembusan ke Dirjen Perhubungan Udara, supaya mereka bisa mengontrol harga itu. Agar tidak menyebabkan inflasi yang terlalu tinggi karena harga tiket yang naik karena permintaan libur panjang akhir tahun dan permintaan pasar yang meningkat," kata Yan, Rabu (19/12/2018).
Menurutnya, kenaikan harga tiket ini belum melampaui ambang batas yang telah ditentukan.
"Memang harga tiket tinggi, tapi ini belum sampai ambang batas," katanya.
Menurutnya, pihaknya hanya bisa meminta sesuai dengan batas kewenangan provinsi, namun untuk realisasinya dikembalikan ke maskapai.
"Yang bisa kita lakukan cuma meminta bantuan airline dan kemenhub untuk tetap pada koridor aturan dan kita sangat berharap untuk bisa dikendalikan. Kawan-kawan juga sudah menyepakati itu, cuma karena mereka kan cuma bagian cabang, mereka akan mengupayakan hal itu," tambahnya.
Disinggung ini sudah terjadi sudah bertahun-tahun terjadi, Yan mengatakan ini merupakan permintaan pasar dan pihak sudah mengantisipasi hal ini dengan mengumpulkan maskapai.
"Jumlah pesawat ini kan hanya-hanya itu, jumlah seatnya juga enggak bertambah. Kita mengupayakan dalam batas koridor kewenangan kita. Kalau permintaan banyakharusnya kan bertambah seatnya, tapi ini tetap, atau menambah kapasitas seat, tapi itu tidak berada di kewenangan kita," katanya.
