Said Didu Ucap Tak Sedikit Koruptor Berlindung di Parpol Berkuasa, Begini Jawaban Mahfud MD
Said Didu Sebut Tak Sedikit Koruptor Berlindung di Parpol Berkuasa, Mahfud MD: Betul itu Pak
POSBELITUNG.CO -- Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD, dan Mantan Staf Khusus Menteri ESDM, Muhammad Said Didu, saling berbalas cuitan di Twitter soal korupsi.
Hal ini bermula saat Mahfud MD melalui Twitter miliknya, @mohmahfudmd, mengatakan bahwa korupsi di Indonesia terus merajalela.
Ia juga menegaskan saat ini koruptor bersarang di pihak pemerintahan maupun di pihak oposisi.
"Hari ini bicara korupsi, yuk. Korupsi di Indonesia terus merajalela.
Ada yang bilang, teori bahwa demokrasi adalah jalan memerangi korupsi tak berlaku di Indonesia.
Korupsi di sini dilakukan melalui proses demokrasi. Koruptornya bersarang di pemerintah maupun di oposisi.
Lihat-lah daftar koruptor," tulis Mahfud MD.
Baca: Kota Orang Mati Dargavs yang Jadi Satu Objek Wisata Unik di Rusia, Berani Mengunjunginya?
Baca: Siap-siap! Pegawai Kontrak Pemerintah Direkrut Mulai Januari 2019, Dibagi 2 Fase
Mengomentari hal itu, Said Didu, mengatakan bahwa saat ini tidak sedikit koruptor yang berlindung di bawah partai politik (parpol) yang berkuasa.
Bahkan, ada penjabat yang terang-terangan masuk dan berpindah ke partai yang menguasai penegak hukum untuk melindungi korupsi dirinya.
"Bahkan tidak sedikit pelaku korupsi “dipelihara” atau berlindung di Parpol yang berkuasa.
Ada pejabat terang-terangan atau dipaksa atau sembunyi-sembunyi masuk atau pindah ke Partai yang menguasai lembaga penegak hukum.
Ini namanya korupsi sistemik," jawab Said Didu.
Menjawab cuitan dari Said Didu tersebut, Mahfud MD pun sepakat bahwa tidak sedikit koruptor yang yang berlindung di bawah parpol berkuasa.
Baca: Beredar Video Detik-detik Polisi Bersenjata Lengkap Hancurkan Markas KKB di Pedalaman Papua
Baca: Istri Denny Cagur Ungkap Kekagumannya Pada Mulan Jameela, Intip Potret Kebersamaan Ini
Ia juga menambahkan, bukan hanya di parpol berkuasa, banyak juga koruptor yang berada di parpol yang tak berkuasa.
Bahkan, Mahfud MD merasa khawatir jika pemilu hanya digunakan sebagai ajang membuka akses bagi koruptor yang ingin berlindung.
"Betul itu Pak @saididu tak bisa dibantah. Saya setuju. Ketua Fans City boleh juga.
Tambahannya, koruptor bukan hanya berlindung di parpol yang berkuasa.
Di semua parpol yang tak berkuasa juga banyak.
Kita khawatir, jangan-jangan pemilu hanya rebutan untuk menjaga dan membuka akses untuk bisa korupsi. Ngeriii," tulis Mahfud MD.
Sebelumnya, Mahfud MD juga menuliskan soal keputusasaan publik melihat maraknya korupsi dan lemahnya penegakan hukum.
Baca: Ruben Onsu Semakin Was-was, Alami 4 Hal Buruk, dari Teror Mistis, Kecelakaan hingga Kerampokan
Baca: Wajah Ustaz Arifin Ilham Sempat Menghitam, Dinyatakan Sembuh dari Kanker Stadium 4 dalam 2 Bulan
"Kadang kita putus asa melihat maraknya korupsi dan lemahnya penegakan hukum.
Korupsi sudah bersarung demokrasi. Untung ada @KPK_RI yang selalu memberi tetesan air sehinga kita tetap optimis.
Ayo, KPK teruskan penyelidikan ke penyidikan untuk yang lain. Jangan berhenti jika sudah ada 2 alat bukti," cuit Mahfud MD.
Diketahui, Mahfud MD yang juga Pakar Hukum Tata Negara ini sering menyoroti kasus-kasus korupsi yang makin marak.
Ia juga sempat bertemu Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mendiskusikan banyak hal soal isu korupsi, Rabu (7/11/2018).
Namun, ia menegaskan tidak ada kasus korupsi yang spesifik yang sempat dibahas bersama pimpinan KPK.
"Enggak ada. Pokoknya semuanya kasus yang muncul di masyarakat deh. Kita tanya, terus dijelaskan. Kita diskusikan, ke mana arahnya, bagaimana clear-kan itu semua, agar pemberantasan korupsi berjalan cepat," papar Mahfud pada Kompas.com.
Baca: Ustadz Abdul Somad Jawab Singkat Pertanyaan Jamaah Soal Kepemimpinan Jokowi: Mantap
Baca: Gaji PNS dan Pensiunan Naik Tahun 2019, Berikut Tabel Cara Menghitungnya
Mahfud juga mengakui dirinya dan Pimpinan KPK mendiskusikan masalah internal yang terjadi di KPK.
Meski demikian, Mahfud enggan menjelaskan lebih rinci terkait hal tersebut.
"Ya sedikit-sedikit lah (dibahas). Tetapi kan kita juga tidak boleh ikut campur ke ke dalam. Kita mendengar masalah ini, masalah itu, sedikit-sedikit. Kita tanya bagaimana sih sebenarnya masalahnya. Gitu aja. Dan kita menjadi tahu," ungkap Mahfud.
Selain pembicaraan tersebut, Mahfud juga menyarankan kepada KPK untuk menggiatkan pendidikan antikorupsi di tingkat perguruan tinggi.
Menurut Mahfud, KPK harus proaktif membangun integritas dan sikap antikorupsi kepada generasi penerus bangsa.
"Karena kader-kader bangsa kan ada di perguruan tinggi ya. Jadi bagaimana cara mendidik mereka tanpa harus masuk ke kurikulum. Kalau kurikukum kan artinya hanya (menyasar) fakultas tertentu," kata dia.
"Tapi kalau pendidikan antikorupsi di perguruan tinggi yang bukan kurikukum kan sedang dicari modusnya (strateginya)," lanjut Mahfud.
Baca: Video Detik-detik Ali Ngabalin Ngamuk Hingga Banting Microphone di ILC, Rocky Gerung Balas Begini
Baca: Mabes Polri Beberkan Alasan Penahanan Terhadap Habib Bahar bin Smith, Ini Jelasnya
Mahfud meminta KPK untuk terus berjuang memberantas korupsi di Indonesia.
Sebab, kata dia, KPK merupakan lembaga penegak hukum yang paling dipercaya publik saat ini dalam pemberantasan korupsi.
"Nah ini harus kita jaga sebagai kekayaan kita di dalam mozaik penegakan hukum di Indonesia. Pokoknya saya katakan, KPK harus bersemangat karena kepercayaan masyarakat sekarang ini sudah ke KPK. Jadi jangan takut pada siapapun. Jalan terus," kata dia.
(TribunWow.com/Tiffany Marantika)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Said Didu Sebut Tak Sedikit Koruptor Berlindung di Parpol Berkuasa, Mahfud MD: Betul itu Pak
Baca: Tentara Indonesia Berjuang Sekuat Tenaga untuk Rebut Irian Barat, Sampai Rebus Sepatu untuk Makan
Baca: Video Heboh Nia Ramadhani Tukar Baju dengan Sahabatnya di Mobil, Panik saat akan Isi Acara
Baca: Jane Shalimar Unggah Tulisan Ini, Cari Masalah dengan Hotman Paris, Sama Aja Cari Mati
Baca: Nia Ramadhani dan Suami Pilih Hotel Unik Hasel and Gretel di Belanda, Bukan Penginapan Biasa
Baca: Pemeran Mas Pur Tukang Ojek Pengkolan Resmi Nikahi Dwinda Ratna, Intip Potret Pernikahannya di Sini