Pembunuhan Pasutri di Belitung: Badarudin Ngaku Tersinggung Perkataan Sang Kakek, Ini 7 Faktanya
Pembunuhan Pasutri di Belitung : Badarudin Ngaku Tersinggung Perkataan Sang Kakek, Ini 7 Faktanya
Tindakan tak terpuji itu dilakukan Badarudin di sebuah pondok kebun Desa Simpang Rusa (sebelumnya Desa Bantan), Kecamatan Membalong, Kabupaten Belitung, Kamis (3/1/2019) sekitar pukul 19.30 WIB.
"Tadi sudah diintrogasi dari jajaran Satreskrim, kejadian itu dilakukan pada malam Jumat pekan lalu. Berdasarkan pengakuan pelaku, dia melakukan perbuatan itu seorang diri," ujar Kapolres Belitung AKBP Yudhis Wibisana saat ditemui posbelitung.co, Rabu (9/1/2018).
3. Tersinggung
Kapolres Belitung AKBP Yudhis Wibisana menjelaskan motif sementara yang bisa disimpulkan terkait masalah ini adalah ketersinggungan pelaku kepada korban.
Lebih jelasnya, Badarudin mengaku kepada penyidik tersinggung mendengar perkataan korban yang berceloteh saat ingin meminjam motor.
"Pelaku ini memang sering pinjam motor korban tapi kalau dipinjamkan selalu bikin ribut. Makanya malam itu tidak dikasih," ungkapnya.

4. Tiga Hari Buron
Aksi Badarudin ternyata sudah dilakukan pada Kamis (3/1/2019.
Namun, jasad pasutri yang menjadi korbannya baru ditemukan warga pada Minggu (6/1/2019).
Polisi yang mendapatkan laporan masalah ini langsung melakukan pengejaran pelaku.
Baca: Derita Arifin Bocah Kembar Penderita Kelainan Usus Asal Belitung, 4 Tahun Rasakan Sakitnya BAB
Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) ditemukan sejumlah barang bukti yang menjurus keterlibatan Badarudin.
Alhasil, polisi pun memburu Badarudin selama tiga hari sebelum ia menyerahkan diri.
5. Cucu Abang Kandung Korban
Badarudin ternyata bukan orang asing dalam kehidupan pasangan suami istri yang dibunuhnya.
Badarudin bisa disebut cucu pasangan ini.