Fakta-fakta Tawon "Ndas" alias Tawon "Vespa affinis", Lebah Predator yang Mematikan

Dalam dua tahun terakhir sudah ada tujuh orang yang meninggal karena disengat tawon ndas.

Judy Gallagher via Wikimedia Commons
Tawon Vespa affinis 

Fakta-fakta Tawon "Ndas" alias Tawon "Vespa affinis", Lebah Predator yang Mematikan

POSBELITUNG.CO - Belum lama ini warga Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, diresahkan dengan keberadaan tawon ndas atau Vespa affinis.

Dalam dua tahun terakhir sudah ada tujuh orang yang meninggal karena disengat tawon ndas.

Oleh karena itu, warga pun meminta bantuan pihak pemadam kebakaran jika menemukan sarang tawon ndas di sekitar rumah mereka.

Seperti apa tawon ndas? Berikut fakta-faktanya.

1. Tawon predator

Ilustrasi tawon. (sodapix)
Ilustrasi tawon. (sodapix)

Pakar toksinologi, Dr dr Tri Maharani MSi SPEM mengungkapkan bahwa tawon ndas atau Vespa affinis bukanlah tawon madu, melainkan lebah predator.

Tawon jenis ini memiliki kemampuan untuk memasukkan racunnya ke tubuh manusia.

Ada dosis kecil, jika satu-dua tawon yang menyengat, serta dosis tinggi jika tawon yang menyengat berjumlah banyak dan bisa menyebabkan hiperalergi.

Sementara, pakar ilmu serangga dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Hari Nugroho mengungkapkan bahwa tawon ndas telah tersebar di Asia tropis, dan bukan jenis baru.

Baca: Betapa Bahayanya Tawon Ndas, Sudah 7 Warga Klaten Tewas Disengat

Menurut Hari, tawon ndas memiliki ciri tubuh yang mudah dikenali, yakni ukuran badan agak besar dan panjang sekitar tiga sentimeter, tubuh erwarna hitam dan belang berwarna kuning atau oranye di bagian perut.

2. Sarang bisa mencapai 2 meter

Sarang tawon ndas di rumah warga. (Kaskus)
Sarang tawon ndas di rumah warga. (Kaskus)

Tawon merupakan hewan koloni yang kerap berpindah dari satu tempat ke tempat lain untuk membuat sarang. Namun, sarang tawon ini dinilai mengganggu warga setempat.

Selain di Klaten, sarang tawon ndas juga dilaporkan ada di Kota Solo, Sukoharjo, Boyolali, dan juga Sragen.

Koordinator Pemadam Kebakaran (Damkar) Klaten, Nur Khodik mengatakan bahwa ia telah memusnahkan ratusan sarang tawon ndas.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved