Fakta-fakta Tawon "Ndas" alias Tawon "Vespa affinis", Lebah Predator yang Mematikan
Dalam dua tahun terakhir sudah ada tujuh orang yang meninggal karena disengat tawon ndas.
Berdasarkan data Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Klaten tahun 2017, sedikitnya ada 24 kecamatan sebagai tempat persebaran sarang tawon beracun ini.
Adapun 24 kecamatan itu antara lain, Ceper, Trucuk, Pedan, Cawas, Wedi, Kebonarum, Klaten Utara, Gantiwarno, Karangnongko, Juwiring, Karangdowo, Klaten, Jogonalan, Ngawen.
Kemudian Tulung, Klaten Tengah, Jatinom, Bayat, Karanganom, Delanggu, Wonosari, Manisrenggo, Prambanan, Kalikotes dan Polanharjo.
Pada 2018, sarang tawon paling banyak ditemukan di Kecamatan Klaten Utara.
7. Sosialisasi bahaya serangan tawon ndas
Saat mencari sarang tawon, petugas menyisir di lokasi-lokasi kumuh. Tempat kumuh menjadi favorit bagi tawon, khususnya tawon ndas.
Tawon Vespa lebih memilih bersarang di tempat yang banyak sumber makanan, terutama tempat kumuh.
Selain itu, biasanya juga memilih sarang di pohon-pohon, tanaman hias, batu, dan atap rumah.
Pihak Damkar Klaten bersama LIPI akan mengadakan sosialsiasi tentang pencegahan dan tata laksana penanganan terhadap tawon Vespa Affinis di Pendapa Pemkab Klaten pada Senin (14/1/2019).
Sosialisasi tersebut mengundang seluruh kepala desa, SKPD, para camat se-Kabupaten Klaten ditambah dengan kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di wilayah Solo Raya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul 5 Fakta Tawon Ndas, Serangga Mematikan yang Menyerang Klaten