Kisah Bloody Mary, Ratu Inggris yang Membantai Ratusan Orang di Tiang Panjang

Selama ini sejumlah film horor menampilkan hantu bernama Bloody Mary, yang akan muncul di cermin jika memanggil namanya tiga kali.

Editor: Fitriadi
History
Ratu Mary I dari Tudor. 

POSBELITUNG.CO - Selama ini sejumlah film horor menampilkan hantu bernama Bloody Mary, yang akan muncul di cermin jika memanggil namanya tiga kali.

Namun di Inggris, sosok itu sungguh ada. Dia bukan hantu atau penyihir, melainkan seorang ratu.

Mary Tudor atau Mary I merupakan ratu Inggris yang memerintah pada 1553 hingga kematiannya pada 1558.

Dia mendapat julukan Bloody Mary karena membantai ratusan orang dengan membakar mereka di tiang pancang.

Namun sekali lagi, sejarah ditulis oleh para pemenang.

Kehidupan awal

Dia lahir dengan nama Mary Tudor pada 18 Februari 1516 di Istana Placentia di Greenwich, Inggris.

Dia merupakan satu-satunya anak Raja Henry VIII dan istri pertamanya, Putri Catherine dari Aragon, yang bertahan hidup.

Ibu dan para cendekiawan yang memberi pengajaran untuknya sehingga dia unggul dalam musik dan bahasa.

Sebagai Putri Wales, dia dikirim oleh ayahnya untuk tinggal di perbatasan Welsh pada 1525. Sementara, ayahnya itu sedang berusaha untuk mengatur pernikahan untuknya.

Namun ternyata Raja Henry VIII berencana menceraikan Putri Catherine untuk menikahi Anne Boleyn, salah satu dayang Putri Catherine, yang mengundang banyak kekaguman di dalam istana atas sikapnya.

Mary I ketika masih berstatus putri. (Britannica)
Mary I ketika masih berstatus putri. (Britannica)

Paus menolak mengakui hak Raja Henry VIII untuk menceraikan Putri Catherine, bahkan setelah perceraian itu disahkan di Inggris.

Pada 1534, Raja Henry VIII memutuskan hubungan dengan Roma dan mendirikan Gereja Inggris.

Setelah Anne Boleyn melahirkan Elizabeth, raja khawatir Mary I akan menimbulkan tantangan bagi suksesi takhta.

Dia berhasil mendesak Parlemen untuk menyatakan gadis 17 tahun itu tidak sah sebagai pewaris kerajaan.

Mary tidak boleh lagi menemui ibunya, yang dikirim untuk tinggal jauh darinya.

Sang raja dan kepala gereja

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved