Kisah Bloody Mary, Ratu Inggris yang Membantai Ratusan Orang di Tiang Panjang
Selama ini sejumlah film horor menampilkan hantu bernama Bloody Mary, yang akan muncul di cermin jika memanggil namanya tiga kali.
Mary I dikenang karena kegagalannya mempertahankan Calais. Namun sebelumnya, dia mampu membuat pasukan Inggris dan Spanyol melakukan penangkapan Saint-Quentin, yang menewaskan 3.000 orang dan menahan 7.000 orang ditangkap.
Di antara mereka yang ditangkap adalah komandan Anne de Montmorency, negarawan sekaligus diplomat Perancis.
Terkait pembantaian, eksekusinya menjadikan dirinya dikenang sebagai Bloody Mary.
Padahal, ayahnya, Raja Henry VIII, juga pernah mengeksekusi 81 orang karena dianggap sesat. Begitu pula dengan saudara tirinya, Ratu Elizabeth I.
Orang Eropa modern menilai mereka yang dianggap sesat sebagai "infeksi" pada badan politik sehingga harus dihancurkan agar tidak meracuni masyarakat.
Sebagian besar dari mereka dibakar dan abunya dibuang ke sungai. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Biografi Tokoh Dunia: Bloody Mary, Ratu Inggris Pembantai Ratusan Orang
