Kisah Viral Ayah Lumpuh Ditelantarkan, Minta Jangan Beritahu Anak-anaknya Jika Dirinya Meninggal
Pria berusia 46 tahun asal Malaysia ini stroke dan akhrinya lumpuh, kini ditelantarkan oleh anak-anaknya.
POSBELITUNG.CO - Seorang anak wajib merawat orangtuanya sebagaimana mereka dirawat bapak dan ibunya sejak kecil.
Namun, tak demikian dengan kisah pria berusia 46 tahun asal Malaysia ini.
Terkena stroke dan akhrinya lumpuh, ia justru ditelantarkan oleh anak-anaknya. Dan kini dirawat di sebuah rumah jompo bernama Rumah Ehsan.
• Nur Khamid Dicecar Netizen Gara-gara Polly Alexandria Nonaktifkan Instagram, Ternyata Ini Masalahnya
Dikutip dari Sinar Harian (29/5/2019), pria yang disapa Awang ini adalah mantan tentara yang telah pensiun setelah bekerja selama sepuluh tahun.
Awang memiliki empat orang anak, tiga anak laki-laki dan satu anak perempuan.
Dari uang yang dikumpulkan selama menjadi tentara sebagian besar ia habiskan untuk keperluan putra-putrinya.
Sedangkan sang istri telah meninggal beberapa tahun lalu.
• Video Mesum Siswi SMP dan Youtuber Hebohkan Banyuwangi, Begini Cara Cegah Anak Nonton Konten Asusila
Semenjak kepergian sang istri, Awang mengaku kesehatannya mulai menurun hingga akhirnya lumpuh separuh badan seperti sekarang.
"Istri saya meninggal beberapa tahun lalu dan kesehatan saya mulai menurun. Saya terkena darah tinggi dan stroke hingga lumpuh separuh badan seperti sekarang," ucap Awang.
Awang mengaku selama ini ia terlalu memanjakan sang anak bahkan untuk hantaran pernikahan pun ia yang biayai hingga kurang lebih Rp 34 juta.
Awang begitu mudah memberikan uang kepada anaknya namun tak disangka sikap anaknya berubah setelah ia lumpuh.
• Mahasiswa Hamili Cewek Kenalan Via Facebook, Tak Disangka Ternyata Saudara Kandung Beda Ibu
Ia pernah dirawat di rumah salah seorang anaknya sebelum dirawat di salah satu rumah sakit di Kuala Lumpur karena stroke.
Namun, siapa sangka Awang ternyata ditinggalkan begitu saja di rumah sakit. Tak pernah sekalipun anak-anaknya menjenguk.
"Anak-anak tak ada yang menjenguk, bahkan ketika memasuki bulan puasa dan sekarang sudah hampir hari raya," ungkap Awang.
"Sudah tak ada lagi rasa sayang untuk anak-anak saya,"
"Kalau saya meninggal, tak perlu beritahu mereka karena saya tak mau mengingat mereka lagi," pungkasnya pilu.
(Rina Wahyuhidayati)
