Berita Belitung
Program Perjalanan Wisata Bertema Sejarah Sudah Dipasarkan Sebelum Laskar Pelangi
Ketua Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Babel Agus Pahlevi mengatakan program perjalanan bertemakan sejarah sebenarnya bukan hal baru
Penulis: Adelina Nurmalitasari | Editor: Ardhina Trisila Sakti
POSBELITUNG.CO, BANGKA - Ketua Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Bangka Belitung Agus Pahlevi mengatakan program perjalanan bertemakan sejarah sebenarnya bukan hal baru, melainkan sudah diperkenalkan dan dipasarkan bahkan sebelum Laskar Pelangi. Misalnya sebelum ada Laskar Pelangi, tur ke Belitung Timur diberi tema Kota 1000 Warung Kopi.
"Hal yang diangkat adalah historical (sejarah) tradisi ngopi dimana erat kaitannya dengan sejarah kopi, minum kopi, dan ke warung kopi. Dan hal ini juga erat kaitannya dengan kedatangan orang-orang ke Pulau Belitung termasuk Melayu, China, Belanda, dan lainnya," katanya, Rabu (10/7/2019).
Ketika menginterpretasikan kedatangan orang orang-orang tersebut maka akan terkait dengan bangunan, arsitektur hingga tatanan kampung sampai ke kota. Kesemuanya itu sangat menarik untuk diceritakan, wisatawan pun menyukainya.
Pada 2008 pun Kabupaten Belitung Timur sudah pernah mengadakan famtrip bertemakan sejarah. Saat itu hadir 18 travel agent lalu mereka diperkenalkan dengan situs Balok, makan siang di Pantai Punai, Dam Pice, Bukit Samak, Burung Mandi, hingga Open Pit. Tujuannya tentu agar dijual kepada wisatawan.
Dalam perjalanan wisata, semua tema perjalanan bisa dikemas dan dipasarkan, termasuk wisata sejaraH. Tergantung travel consultant dan pemandu wisata sebagai penguat dari produk paket wisata yang bertemakan sejarah tersebut, karena setiap paket perjalanan yang dibuat oleh travel consultant disesuaikan dengan segmen pasar.
(Pos Belitung/Adelina Nurmalitasari)
