Oknum Pemuda Bukitlayang Kocar-kacir, Empat Orang Kepergok Minum Arak Campur Torpedo

BANGKAPOS.COM, BANGKA--Tim gabungan turun ke Desa Bukitlayang Kecamatan Bakam Bangka. Sejumlah oknum pemuda mabuk di berbagai tempat jadi sasarannya. Razia malam hari membuat para pemuda nongkrong kocar-kacir. Berikut penjelasan Kepala Desa (Kades) Bukitlayang, Andry kepada Bangka Pos, Minggu (15/12/2019).

"Kegiatan dinamakan Patroli Cipta Kondisi Aman. Tim gabungan masing-masing terdiri Pemdes Bukitlayang, BNN Bangka, Pol PP Bangka, Polsek Bakam dan Babinsa Koramil. Kegiatan dilaksanakan malam minggu tadi, Sabtu (14/12/2019) hingga Minggu (15/12/2019) dinihari," kata Andry.

Razia gabungan di desa ini menurut Andry bertujuan untuk mencegah tindakan kriminal dan penyalahgunaan narkotika. Lokasi yang didatangi petugas antara lain, halaman
rumah sekolah, jembatan, persimpangan, lapangan bola dan tempat tongkrongan lainnya.

"Hasilnya ditemukan pemula (pemuda) yang mengkonsumsi alkohol jenis arak dicampur torpedo.Hanya empat orang remaja yang kedapatan (berhasil disergap), sedangkan yang lainnya kabur. Satu di antara pemuda ini mencurigakan, kemudian dilakukan tes urine oleh pihak BNN," kata Andry memastikan, para pemuda tersebut tak terbukti Narkoba melainkan hanya mengkonsumsi minuman keras.

Andry berharap razia atau kegiatan patroli serupa rutin dilakukan oleh tim gabungan agar berdampak positif ke masyarakat. Selain itu diharapkan, melalui razia.dapat menjadikan orangtua lebih memperketat pengawasan pada anaknya agar tak terjerumus pada pelanggaran pidana, khususnya Narkoba.

"Semoga semua stakeholder dapat bersinergi agar terciptanya kondisi aman dan kondusif," harap Andry.

Kepala Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bangka, Dalyan Amrie diwakili Kabid Perundang-Undangan, Achmad Suherman kepada Bangka Pos, Minggu (15/12/2019) mengatakan hal senada.

"Kegiatan patroli keamanan dan ketertiban serta penyalahgunaan narkotika ini diprakarsai oleh pihak Desa Bukitlayang. Kegiatan dipimpin langsung oleh Pak Kades, melibatkan berbagai unsur, antara lain aparat desa, Pol PP, BNN, TNI dan Polri," kata Suherman.

Kegiatan tersebut memang seharusnya dilakukan karena menurut Suherman, Desa Bukitlayang menyandang gelar sebagai desa bersih dari Narkoba (Bersinar).

"Kegitan ini dilakukan seiring ditetapkannya Desa Bukitlayang sebagai Desa Bersinar, yaitu desa bebas Narkoba," katanya.

(bangkapos.com/ferylaskari)