Respon Mahfud MD soal WNI Disandera Abu Sayyaf: Aneh Baru Bebas Tiga, Diambil Lagi Lima Orang

Respon Mahfud MD soal WNI Disandera Abu Sayyaf: Aneh Baru Bebas Tiga, Diambil Lagi Lima Orang

KOMPAS.com/Haryantipuspasari
Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD di Kantor Bakamla RI, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (30/12/2019).(KOMPAS.com/Haryantipuspasari) 

Respon Mahfud MD soal WNI Disandera Abu Sayyaf: Aneh Baru Bebas Tiga, Diambil Lagi Lima Orang

POSBELITUNG.CO, JAKARTA -- Menteri Bidang Kordinator Politik Hukum dan Keamanan ( Menkopolhukam ) Mahfud MD heran dengan terulangnya kasus penyanderaan lima Warga Negara Indonesia (WNI) di wiliyah Filipina.

Untuk itu, Mahfud MD mengatakan akan berdiskusi dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi terkait hal tersebut.

"Banyaklah pemikiran, kan aneh juga baru bebas tiga diambil lima lagi. Terus sampai kapan kita kalah dengan perompak begitu?" kata Mahfud MD di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (20/1/2020).

Ia menduga penculiknya merupakan pihak yang sama dengan penculik tiga WNI sebelumnya yakni Milisi Abu Sayyaf.

"Justru penculiknya sama," kata Mahfud.

Begini Kronologi Oknum Brimob Brutal di Wisata Salupajang Polewali Mandar hingga Reaksi Kapolda

Disesalkan Wamenlu RI

Wakil Menteri Luar Negeri RI Mahendra Siregar menyesalkan terulangnya kembali penyanderaan Warga Negara Indonesia (WNI) oleh kelompok Abu Sayyaf.

Menurut Mahendra, terulangnya peristiwa penyanderaan WNI akibat kurangnya kordinasi dan keterlibatan pihak yang berwenang di Malaysia.

"Betul-betul kami menyesalkan hal ini terjadi berulang dan kelihatannya kondisi itu antara lain karena koordinasi dan keterlibatan para pihak yang berwenang di Malaysia yang kurang efektif selama ini. Kami berharap dapat ditingkatkan dalam waktu dekat ini," ujar Mahendara usai menggelar rapat dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (20/1/2020).

Ia mengatakan saat ini hal paling utama yang harus dilakukan pemerintah adalah menjaga keselamatan WNI yang disandera.

Kemlu saat ini sudah berkordinasi dengan pihak Filipina, karena penyanderaan berada di wilayah Filipina.

Dedi Mulyadi Senyum Diajak Debat Petinggi Sunda Empire Soal Selamatkan Bumi, Lalu Beri Jawaban Ini

"Ini memang sudah bicara koordinasi dengan pihak Filipina karena sudah berada di kawasan mereka," ujar Wamenlu.

Adapun dengan Malaysia, Wamenlu meminta agar Malaysia berkomitmen untuk menjaga dan melindungi semua kepentingan di wilayah laut Malaysia.

"Ini sesuatu yang kami sesalkan tapi di lain pihak juga menunjukkan komitmen yang lebih baik dari Malaysia dalam menjaga dan melindungi semua kepentingan di sana yang dalam hal ini terkait awak kapal Indonesia harus lebih baik lagi dilakukan," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved