Kembali Panas, 3 Roket Hantam Kedubes AS di Baghdad, PM Mahdi: Irak Bisa Jadi Medan Perang
Kembali Panas, 3 Roket Hantam Kedubes AS di Baghdad, PM Mahdi: Irak Bisa Jadi Medan Perang
Aksi protes tewaskan 3 orang
Sehari sebelumnya, The Associated Press melaporkan bahwa protes kembali muncul di Baghdad dan menelan korban tewas sebanyak tiga orang.
Sementara puluhan lainnya mengalami luka-luka, termasuk 14 petugas kepolisian Irak.
Protes kembali melonjak di Baghdad pada hari Senin dengan setidaknya tiga orang tewas dan puluhan lainnya terluka, menurut The Associated Press.
Sebelumnya, pada 8 Januari 2019, sebanyak dua rudal juga pernah mendarat di kawasan tersebut.
Peristiwa itu terjadi beberapa jam setelah Iran meluncurkan belasan rudalnya ke dua pangkalan militer AS di Irak.
• Mukjizat Itu Ada, Suami Soraya Haque Lolos dari Maut dan Berhasil Lewati Masa Kritis
Rudal-rudal tersebut merupakan serangan balasan dari Iran atas kematian Jenderal Qasem Soleimani pada 3 Januari silam.
Jenderal Iran tersebut meninggal akibat serangan udara dari Amerika Serikat menggunakan pesawat tanpa awak di Irak.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengaku mengetahui dan mengawasi secara langsung detik-detik serangan drone yang membunuh Pemimpin Terkuat Kedua Iran Qasem Soleimani.
(*/ Ardi Priyatno Utomo)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lagi, Tiga Roket Hantam Kedubes AS di Irak" dan juga telah tayang di Wartakotalive dengan judul Kembali 3 Roket Hantam Kedubes AS di Baghdad, PM Adel Abdul Mahdi: Irak Bisa Jadi Medan Perang
• Marshanda Bergaya Seksi di Atas Mesin Cuci, Pakai Hoodie Pamer Paha Mulus Jadi Sorotan
• Tak Disangka Ada Lab Virus Berbahaya di Wuhan, Lokasinya Dekat Awal Mula Virus Corona, Berkaitankah?
• Pos TNI Ditembaki KKB Papua, saat TNI Membalas, Satu Anggota KKB Tewas Mengenaskan
• Disindir Jedun di Medsos, Sarita Tantang Istri Faisal Harris Jennifer Dunn: Enggak Punya Muka!
• Bisa Sembuh, Ini Pengakuan Korban Virus Corona: Saya Orang Pertama yang Pulih dari Kondisi Kritis
• Detik-detik Dokter Menangis dan Teriak Tangani Korban Virus Corona: Saya Ingin Bertahan Hidup Juga