Berita Belitung
Bupati Belitung Minta Dermaga Tanjung Kelayang Segera Diperbaiki
Sanem akan meminta jajarannya untuk segera menata area Tanjung Kelayang sebagai titik sandar bagi kapal pengangkut penumpang
Penulis: Dede Suhendar | Editor: Ardhina Trisila Sakti
POSBELITUNG.CO, BELITUNG -- Bupati Belitung Sahani Saleh menyambut baik kerja sama antara BUMD dengan PT Destination Asia untuk mendatang kapal pesiar.
Menurutnya kedatangan ribuan wisatawan tentunya akan menimbulkan multiplayer effect bagi perekonomian di Belitung.
Sanem akan meminta jajarannya untuk segera menata area Tanjung Kelayang sebagai titik sandar bagi kapal pengangkut penumpang.
"Itu akan disegerakan penambahan pembangunan dermaga di Tanjung Kelayang sesuai standarnya. Nanti akan ditata lagi area Tanjung Kelayang itu untuk memyambut kedatangan kapal pesiar ini," ujar pria yang akrab disapa Sanem itu.
Menurutnya penataan yang akan dilakukan bukan hanya sebatas infrastruktur tetapi juga tradisi budaya, kuliner hingga cinderamata khas Belitung sebagai suguhan bagi wisatawan.
Sanem berharap terobosan tersebut mampu mendongkrak sektor pariwisata Belitung untuk mendatangkan devisa bagi negara.
"Jadi nanti mereka singgah di dekat Pulau Lengkuas lalu turun ke dermaga yang akan kami bangun itu. Titik kumpulnya di Tanjung Kelayang," katanya.

Belitung Jadi Persinggahan Kapal Pesiar dari Singapura dan Australia
Kabupaten Belitung akan menjadi persinggahan bagi kapal persiar (cruise) yang membawa wisatawan dari mancanegara.
Rencana itu telah dituangkan dalam nota kesepahaman yang ditandatangani Direktur Utama PT Destination Asia I Ketut Sediya Yasa, Direktur Utama PT Belitong Mandiri M Azrul Azwar, Direktur Utama PT Pelabuhan Tanjung Batu Belitung Indonesia dan diketahui oleh Bupati Belitung Sahani Saleh bertempat di Hotel Biliton, Minggu (2/2/2020).
Area sekitar Pulau Lengkuas dipilih sebagai titik labuh kapal pesiar karena dekat dengan destinasi andalan Negeri Laskar Pelangi.
"Belitung selama ini dilewati jalur kapal pesiar dari Singapura maupun Australia, jadi ada dua rute. Itu adalah potensi, jadi tinggal bagaimana menangkap peluang itu," ujar Direktur Utama PT Destination Asia I Ketut Sediya Yasa saat ditemui posbelitung.co.
Ia menjelaskan selama kapal pesiar yang berlayar dari Singapura kerap melintasi Indonesia mulai dari Jakarta, Semarang, Surabaya, Bali, Lombok, Pulau Komodo sampai Australia.
Begitu sebaliknya yang berlayar dari Australia yang sering melewati jalur yang sama.
Sedangkan untuk musim berlayar dimulai pada Oktober hingga akhir Maret mengingat negara-negara di Eropa sedang dilanda musim dingin.