Gara-gara Heboh Virus Corona, Popok Bayi & Tisu Basah Dijadikan Masker, Malah Viral di Media Sosial
Gara-gara Heboh Virus Corona, Popok Bayi dan Tisu Basah Dijadikan Masker, Malah Viral di Media Sosial
Aksi tersebut mendapat berbagai komentar candaan.
Ada yang menyebut, jika stok popok di rumahnya masih banyak.
• Satgas COVID-19 IDI Paparkan Cara Hindari Virus Corona, Stop Merokok hingga Pola Hidup
Sebelumnya juga, beredar video di media sosial dan WhatsApp Group, tisu basah difungsikan sebagai masker.
Lembaran tisu basah dilipat, kemudian di bagian ujung digunting untuk membuat lobang.
Lobang tersebut difungsikan untuk mencantolkan tisu basah di kedua telinga.
Lantas, bagaimana pandangan dokter mengenai hal tersebut?
Dokter Spesialis Paru dari Rumah Sakit Indriati Solo Baru, Sukoharjo, Jawa Tengah, Chrisrianto Edy Nugroho memberikan pandangannya.
Menurut dokter Chrisrianto, tisu basah tidak direkomendasikan untuk menjadi barang substitusi dari masker.
"Belum ada penelitiannya, jadi tidak direkomendasikan," ujar Chrisrianto saat dihubungi Tribunnews, Senin (2/3/2020).
Chrisrianto menyebut yang direkomendasikan adalah masker yang sesuai dengan standar kesehatan.
"Yang direkomendasikan hanya masker bedah dan masker N95," ujarnya.
Chrisrianto juga mengungkapkan penggunaan masker harus dipertahikan dengan benar.
Hal ini untuk memaksimalkan fungsi masker sebagai penyaring udara.
"Masker bedah pemakaiannya yang benar, yang berwarna hijau atau biru posisinya di luar, yang putih di dalam," ujarnya.
Lipatan masker juga harus diperhatikan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/belitung/foto/bank/originals/masker-ilustrasi-oke.jpg)