Kriminalitas
Jadi Korban Perbudakan dan Penganiayaan Paman, Siswi SMP Ini Kerap Dipukul Hingga Tak Diberi Makan
Selama tiga tahun sejak kelas IV SD hingga kelas 1 SMP ini dia mengalami penganiayaan dan perbudakan.
Siswi sebuah SMP negeri di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang masih berusia 12 tahun itu juga diperlakukan bak budak. Padahal, ibu korban merupakan kakak kandung pelaku.
MIB yang tinggal di rumah sang paman di RT 010 RW 003, Kelurahan Fatukoa, Kecamatan Maulafa setiap hari harus menyelesaikan seluruh pekerjaan rumah.
Pelaku yang bekerja sebagai penjaga sebuah sekolah dasar tinggal terpisah di mess SD bersama istri dan anaknya.
Sejak Usia 9 Tahun Setiap hari, sejak pukul 04.00 Wita, YYS selalu menelepon dan membangunkan Ir, untuk mengerjakan seluruh pekerjaan di rumah.
• Sebelum Meninggal, Bocah Korban Penganiayaan Bisikkan Sesuatu Pada Ibunya, Minta Orang Ini Ditangkap
Pekerjaan rumah itu mulai dari membersihkan rumah hingga menyiapkan makanan untuk ternak babi. Setelah menyelesaikan seluruh pekerjaan rumah, MIB kemudian berangkat ke sekolah.
Pulang sekolah, Ir wajib menjaga kios di rumah YYS. Ir pun mengurus diri sendiri mulai dari memasak, mencuci dan membersihkan lahan milik pamannya.
Kerap kali karena ketiadaan beras dan uang makan, Ir terpaksa memungut sisa makanan atau mengharapkan makanan pemberian tetangga.
Dipukul kalau ada yang tak beres
Hampir dua hari sekali, YYS datang mengecek keberadaannya. Saat YYS datang, MIB sering menjadi langganan aksi kekerasan pelaku.
"Saya selalu dipukul, kalau melihat ada yang tidak beres di rumah," ujar MIB lirih.
Menurutnya, ada saja pekerjaan dan hal yang tidak beres sehingga menjadi alasan pelaku menganiaya dan memukulinya.
MIBr hanya bisa menangis dan tidak bisa berbuat apa-apa. Sejumlah tetangga yang tinggal dekat rumah mereka, hanya bisa prihatin dan tanpa bisa berbuat apa-apa.
Puncaknya pada Selasa (10/3/2020), YYS datang ke rumahnya dan menganiaya MIB hanya gara-gara belum memasak nasi.
• Polisi Amankan Tiga Remaja Pelaku Penganiayaan
Padahal, MIB terlambat memasak nasi karena harus menyelesaikan pekerjaan di kebun dan memasak makanan untuk ternak babi.
Saat itu, YYS dua kali menampar Ir. Usai menampar, selang beberapa saat kemudian, YYS datang lagi menganiaya MIB.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/belitung/foto/bank/originals/penganiayaan_20160704_192627.jpg)