Virus Corona
Peneliti Virus Sebut Covid-19 Mati 14 Hari, Penyakit yang Perlu Pengobatan Lama Justru Lebih Bahaya
Peneliti Virus Sebut Covid-19 Mati 14 Hari, Penyakit yang Perlu Pengobatan Lama Justru Lebih Bahaya
Peneliti Virus Sebut Covid-19 Mati 14 Hari, Penyakit yang Perlu Pengobatan Lama Justru Lebih Bahaya
POSBELITUNG.CO -- Bukan fisik saja yang terancam dalam situasi menyebarnya virus corona atau covid-19 ke berbagai negara, termasuk Indonesia. Mental orang-orang juga ikut terancam lantaran terlanjur panik dengan situasi yang ada.
Padahal, kepanikan hanya akan memperparah keadaan.
Untuk itu, perlu dipahami bahwa covid-19 bukanlah sesuatu yang sangat mengerikan seperti yang dijelaskan oleh ahli virus atau virologist, Mohammad Indro Cahtono.
Sejak akhir tahun 2019, dunia dihebohkan dengan kemunculan virus corona yang telah menyebar di hampir 70 negara.
Khusus di Indonesia, Presiden Joko widodo ( Jokowi ) mengumumkan adanya dua warga Depok yang positif terjangkit virus corona, dua pekan lalu.
• Cinta Penelope dan Suaminya Berjuang Bersama Melawan Penyakit Serius Padahal Baru Menikah
Kepanikan pun melanda warga. Ada yang memborong sembako, masker, hingga pencuci tangan antiseptik.
Lantas bagaimana sebenarnya virus corona itu dapat menular ke manusia?
Apa cara yang bisa dilakukan guna mencegah tertular virus tersebut?
Wartawan Warta Kota (Tribunnews.com Network), Vini Rizki Amelia, berkesempatan menemui Mohammad Indro Cahyono, ahli virus atau virologist yang hampir 20 tahun mengamati beragam virus di dunia.
Saat ini ia bekerja di salah satu laboratorium swasta di kawasan Bandung, Jawa Barat.
Berikut petikan wawancara dengan Indro Cahyono yang ditemui seusai memberikan penyuluhan kepada warga di lingkungan perumahan tempat ditemukannya pasien "kasus 1 dan 2" di kawasan Kecamatan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, pekan lalu.
• Dapat Ilmu Nyi Roro Kidul, Pasutri Asal Kudus Ngaku Bisa Gandakan Uang Hingga Tarik Warisan Soekarno
Bagaimana sebenarnya sifat virus corona?
Dia (virus) menyerang ke sistem pernapasan, beberapa akan menyerang juga ke sistem pencernaan (untuk beberapa hewan).
Tapi untuk manusia, dia spesifik menyerang ke sistem pernapasan.