Waspada Terhadap Penularan Virus Corona Tapi Jangan Panik, Begini Cara Mengatasinya

Wabah virus corona dinyatakan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization (WHO) menyatakan sebagai pandemi.

Dok. KBRI di China
WNI di Wuhan dievakuasi pemerintah Indonesia dan diberangkatkan Minggu (2/2/2020) dini hari waktu setempat. Sebanyak 245 WNI akan tiba di Indonesia dan langsung dikarantina di Pulau Natuna. 

Waspada Terhadap Penularan Virus Corona Tapi Jangan Panik, Begini Cara Mengatasinya

POSBELITUNG.CO-- Wabah virus corona dinyatakan Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization (WHO) menyatakan sebagai pandemi.

Pandemi adalah sebuah epidemi yang telah menyebar ke beberapa negara atau benua, dan umumnya menjangkiti banyak orang.

Sementara, epidemi merupakan istilah yang digunakan untuk peningkatan jumlah kasus penyakit secara tiba-tiba pada suatu populasi di area tertentu.

Apakah Ibu Hamil Bisa Menularkan Virus Corona ke Janinnya?

Apalagi wabah virus corona ini sudah menyebar ke berbagai negara di dunia, termasuk di Indonesia.

Pada 2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya kasus positif Covid-19, penyakit yang disebabkan infeksi virus corona jenis baru.

Setelah hampir tiga minggu, jumlah kasusnya terus bertambah. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat. Masyarakat diimbau untuk waspada, tetapi tidak panik.

Di tengah gempuran informasi seputar virus corona, tak sedikit yang merasakan kecemasan.

Bagaimana cara menjaga kesehatan mental dengan tetap waspada tetapi tidak panik dan takut berlebihan menghadapi wabah virus corona?

Guru Besar Fakultas Psikologi UGM, Prof. Dr. Koentjoro, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (21/3/2020), memberikan ulasannya mengenai hal ini.

Pahami konsep dasar Koentjoro mengungkapkan, hanya ada satu cara yang bisa dilakukan oleh masyarakat agar tidak panik menghadapi situasi wabah penyakit ini, yakni kembali ke konsep dasarnya.

Sinar Ultraviolet B Bermanfaat untuk Kekebalan Tubuh, Ini Jam yang Terbaik untuk Berjemur

"Satu yang harus kita lakukan, kita harus kembali kepada konsep pentingnya antibodi. Virus itu, apa pun itu, ada di sekitar kita. Tetapi yang bisa melawan hanya antibodi kita," kata Koentjoro.

Ia mencontohkan, saat kita bersin, artinya sistem tubuh tengah menolak virus yang masuk ke dalam tubuh. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memperkuat antibodi sebagai senjata utama menghadapi virus.

"Dengan cara olahraga yang cukup, istirahat yang cukup. Sebetulnya itu, sehingga tidak perlu kita takut secara berlebihan. Selama kita sehat, itu tidak masalah. Vitamin E juga vitamin C itu saja sudah cukup," ujar dia.

Jika sudah memahami konsep dasar dari virus dan tahu cara melawannya, maka masyarakat tidak akan panik yang berlebihan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved