Virus Corona di Bangka Belitung
UPDATE, Satu Pasien Berstatus PDP Asal Bangka Selatan Meninggal, Belum Dipastikan Positif Corona
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Kabupaten Bangka Selatan yang sebelumnya dirawat di satu rumah sakit swasta di Kabupaten Bangka Tengah meninggal
Alih-alih berharap kondisi ayahnya membaik, pihak keluarga ternyata mengetahui kondisi ayahnya yang merupakan seorang tokoh agama memburuk dan terjatuh dari kursi ,sehingga terpaksa dilarikan ke Pusyandik Toboali pada Jumat pagi (20/3/2020).
Selama lebih kurang empat hari, sosok ini menyebutkan ayahnya dirawat di Pusyandik Toboali dengan pelayanan maksimal bahkan dengan menggunakan ruang isolasi.
"Saat masuk ke pusyandik ayah saya dicek tekanan darahnya, tekanan darahnya pun terbilang tinggi serta mengalami sesak nafas sehingga harus dibantu dengan oksigen," ceritanya
Setelah mendapat perawatan selama 3 hari di pusyandik, kondisi ayahnya mulai membaik, dan sudah tidak pake selang oksigen.
Hari ke-4, dokter sudah membolehkan ayahnya untuk dibawa pulang dan menjalani rawat jalan dengan tetap dipantau oleh dokter.
Dua hari kemudian, dokter yang memantaunya merekomendasikan pihaknya untuk rontgen paru di Pangkalpinang.
"Pagi kemarin kami bawa ayah kami ke RS Siloam untuk cek paru dan sempat ditanyakan oleh pihak RS tentang riwayat perjalanan sehingga ditetapkan sebagai PDP dan langsung discreening bahkan sempat di CT Scan sebelum diisolasi," ceritanya.
Bahkan dari situlah pihak keluarga mengetahui keadaan orang tua mereka yang ternyata mengarah kepada infeksi Covid-19, namun belum dapat dipastikan 100% karena harus melakukan uji laboratorium di Jakarta dan butuh waktu beberapa hari untuk mendapatkan hasilnya positif atau tidak.
Dikarenakan kondisi ayahnya yang semakin kritis, akhirnya pada Jumat, (27/3/2020) pukul 04.30 WIB ayahnya menghembuskan nafas terakhir dan langsung dikebumikan di Kecamatan Toboali.
Penjelasan Pihak RS Siloam
Terkait dengan meninggalnya satu pasien dalam pengawasan (PDP) di Rumah Sakit Siloam Bangka Tengah, Business Development Division Head RS Siloam Bangka Tengah, Yohan Gusanto membenarkan hal tersebut.
"Iya, jenazah sudah dimasukan ke peti dan sekarang dibawa oleh keluarga. Prosedur sudah kami lakukan sesuai dengan protap dari Kemenkes dan sudah dilakukan koordinasi dengan dinkes dan keluarga," ungkap Yohan saat dikonfirmasi Bangkapos.com, Jumat (27/3/2020).
Diakuinya, pasien diisolasi di area yang telah disediakan di luar gedung rumah sakit.
Pasien ini masuk sejak Kamis (26/3/2020) kemarin siang.
"Pengambilan sampelnya belum sempat dilakukan, jadi tidak bisa dipastikan corona atau tidak. Sejauh ini kondisinya karena adanya masalah dengan paru-paru pasien," jelasnya.
