Virus Corona di Bangka Belitung

Baznas dan Pemprov Bangka Belitung akan Berikan Bantuan untuk ODP dan PDP Terdampak Corona

Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah menganggarkan dan senilai Rp 2 miliar dari APBD Babel yang disiapkan untuk membantu warga

Penulis: Riki Pratama |
Tim Gugus Tugas Covid-19 Babel
Petugas Gugus Tugas Covid 19 Babel melakukan pemeriksaan rapid test pesawat Citilink tujuan Jakarta-Pangkalpinang yang kemarin satu peswat dengan pasien positif Covid-19 asal Bangka Selatan juga dilakukan tracking, Kamis (2/4/2020) 

POSBELITUNG.CO-- Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah menganggarkan dan senilai Rp 2 miliar dari APBD Babel yang disiapkan untuk membantu warga yang terkena dampak corona.

Anggaran tersebut menurut  Kepala Dinas Sosial Pemerintah Provinsi Babel, M Aziz, untuk bantuan terhadap mereka yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terdampak Covid-19.

Aziz menjelaskan bantuan tersebut, berasal dari Basnaz Babel sebesar Rp 500.000 per orang dan APBD Provinsi Bangka Rp 600.000 per orang.

"Saya sudah merencanakan melalui Baznas sebanyak 700 orang, nanti kita bagai rata-rata 1 kabupaten dapat 100 orang, yang terdampak Covid-19," jelas Aziz kepada wartawan, Rabu (8/4) di kantor DPRD Babel.

Bantuan yang bersumber dari APBD totalnya Rp 2 miliar, akan diberikan berupa sembako ke masyarakat nantinya.

"Sekarang kita sedang mempersiapkan segala sesuatunya, yang disebut Gubernur dari APBD berupa sembako nilainya, Rp 600.000, kalau Baznas ini kesepakatan nanti dikasih amplop atau sembako tergantung jumlah orang, setiap hari tentunya berubah-ubah," ungkapnya.

Ia menambahkan, bantuan tersebut akan diberikan dalam waktu dekat ini, kepada mereka yang terdampak.

"Insya Allah, bantuan ini menjadi kenyataan tergantung penunjukan pemberian kapan harus memulai. Untuk BLT belum ada, mungkin lembaga lain dipercayakan untuk memberikan itu," kata Aziz.

Dia menjelaskan mereka yang berhak mendapatkan adalah warga terdampak, terutama miskin dalam segi perekonomian dengan status ODP atau PDP.

"Kita untuk mereka yang terdampak Covid-19, terutana miskin, kalau dia orang punya mungkin tidak susah gubernur mengatakan miskin, terutama yang terdampak Covid-19 seperti ODP, PDP, mereka harus mengkarantina sehingga penghasilan mereka berkurang," lanjutnya.

Ia mengatakan dana yang diberikan akan bergulir, melihat kondisi darurat penyebaran Covid-19 selesai dan jumlah ODP dan PDP yang bertambah setiap harinya.

Pemprov Babel Diminta Gerakan Berkah Mart

Sementara, Anggota DPRD Babel juga menyarankan terkait Program Berkah Mart milik Pemprov Babel diharapkan bisa membantu masyarakat berpenghasilan kecil dan berdampak Covid-19 di Babel.

Dari hasil evaluasi laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) oleh DPRD Babel diharapkan pemerintah provinsi bisa menggerakkan Berkah Mart.

"Dalam evaluasi LKPJ 2019 hari ini, kita dari Komisi satu berharap pemerintah Provinsi untuk mengerakkan Berkah Mart sebagai bagian dari unit yang akan memudahkan masyarakat, dalam hal mendapatkan kebutuhan pokok," jelas Wakil Ketua Komisi I, DPRD Babel, Algafry Rahman.

Wakil Ketua Komisi I DPRD Babel, Algafry Rahman.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Babel, Algafry Rahman. (Bangkapos.com/Riki Pratama.)
Halaman
12
Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved