Sang Guru Datangi Muridnya Satu Per Satu di Tengah Pandemi Virus Corona Karena Tak Punya HP dan TV
Pandemi virus corona di Indonesia kini telah mempengaruhi berbagai sektor. Salah satunya adalah sektor dunia pendidikan.
POSBELITUNG.CO -- Pandemi virus corona ( covid-19 ) di Indonesia kini telah mempengaruhi berbagai sektor.
Adapun salah satunya adalah sektor dunia pendidikan.
Sekolah pun kini diliburkan dan bahkan kegiatan belajar mengajar pun dilakukan di rumah.
Beberapa sekolah pun terpaksa melakukan belajar online menggunakan smartphone.
Meski begitu tak semua orangtua murid memiliki smartphone.
• Reynhard Sinaga Kini di Penjara Khusus untuk Mengurung Penjahat Paling Kejam di Inggris
Untuk itu, pemerintah pun mengeluarkan kebijakan lain.
Yaitu menyediakan sarana pembelajaran melalui media TV di TVRI.
Tapi, kebijakan ini juga belum dapat diakses secara merata.
Akhirnya seorang guru pun terpaksa 'melanggar imbauan pemerintah' bekerja di rumah.
Ia memilih mendatangi muridnya satu persatu lantaran tak semua muridnya ini memiliki smartphone ataupun televisi.
Guru ini bernama Avan Fathurrahman, kisahnya ini pun viral di media sosial ( medsos ) Facebook.
"Sudah beberapa minggu saya berada dalam posisi yang dilematis. Bukan masalah rindu. Tapi tentang imbauan Mas Menteri, agar bekerja dari rumah. Ini jelas tidak bisa saya lakukan, karena murid saya tidak punya sarana untuk belajar dari rumah. Mereka tidak punya smartphone, juga tidak punya laptop. Jikapun misalnya punya, dana untuk beli kuota internet akan membebani wali murid," tulisnya, Kamis (16/4).
• Virus Corona TernyataSudah Ditemukan Sejak 1965, Penemunya Anak Sopir Bus yang Putus Sekolah ini
Avan juga menceritakan kalau dirinya sempat kaget saat ada wali murid yang sampai mencari pinjaman uang untuk membeli smartphone agar anaknya bisa tetap belajar.
Wali murid ini terpaksa melakukan hal tersebut karena mendengar informasi rata-rata para siswa belajar melalui smartphone.
"Saya terkejut mendengar penuturannya. Lalu pelan-pelan saya bicara. Saya melarangnya. Saya memberikan pemahaman bahwa belajar di rumah, tidak harus lewat HP," ungkapnya.
