Virus Corona di Belitung

Pemandu Wisata Belitung Ini Banting Setir Jadi Penjual Baso Corona

Sejak aktivitas pariwisata terhenti akibat pandemi Covid-19, banyak pelaku wisata Belitung banting setir

posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari
Usep Maulana menyiapkan baco atau baso corona di warung depan rumahnya yang berada di Jalan Sudirman, Lesung Batang, Tanjungpandan, Kamis (7/5/2020). 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Sejak aktivitas pariwisata terhenti akibat pandemi Covid-19, banyak pelaku wisata Belitung banting setir.

Alih-alih pasrah dalam situasi pandemi, mereka justru putar otak agar bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari. Beberapa di antaranya menjajal bisnis kuliner.

Seperti yang dilakukan Usep Maulana. Pria yang biasanya bekerja sebagai pemandu wisata kini mencoba peruntungan berjualan bakso di depan rumahnya Jalan Sudirman, Lesung Batang, Tanjungpandan.

"Jualan mulai 17 April, ketika aktivitas pariwisata setop akibat corona, sedangkan belum ada vaksin dan kami pelaku wisata ini kan butuh kepastian, mau tidak mau harus cari pemasukan lain karena sudah berkeluarga," katanya, Kamis (7/5/2020).

Sebagai tulang punggung keluarga, ia tak mungkin hanya bergantung menunggu ketidakpastian. Apalagi prediksi pandemi bisa sampai akhir tahun, sedangkan tabungan tak akan mencukupi.

Bermodal pengalaman bekerja di restoran dan tabungan, ia lalu mencoba peluang membuka warung bakso.

"Pas di travel pun aku juga sempat jual cuanki. Tapi kalau cuanki dikirim dari Garut, kalau bakso bisa dibuat sendiri," jelasnya.

Setelah mencari konsep, ia memutuskan nama yakni baso corona atau BACO. Nama tersebut dipilihnya karena dampak corona banyak orang yang penghasilannya menurun.

Jadi meskipun uangnya sedikit tetap bisa membeli bakso daging seharga Rp 10.000 saja.

Sebagai langkah promosi, media sosial gencar digunakannya. Melalui forum jual beli online atau daring, tiap hari 10 forum masif digunakannya. Dari situlah banyak pelanggan yang penasaran dan mencoba bakso buatannya.

"Sebelum puasa sudah buka, per hari bisa 90-100 porsi per hari, sekarang saat puasa turun 30-60 porsi. Mudah-mudahan nanti puasa balik lagi, berani belanja lagi, karena awal Ramadan kami paham kondisi sekarang kurang bagus, mudah-mudahan corona cepat selesai ada solusi dari pemerintah, aku bisa balik jadi tour guide lagi, tapi baso corona tetap ada," kata dia.

(Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved